Direktur P3S: Gagal Rebut Demokrat, Kini Jokowi Tuduh AHY Dalang Gugatan Ijazah Palsu Direktur P3S: Gagal Rebut Demokrat, Kini Jokowi Tuduh AHY Dalang Gugatan Ijazah Palsu - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Direktur P3S: Gagal Rebut Demokrat, Kini Jokowi Tuduh AHY Dalang Gugatan Ijazah Palsu

31 July 2025 | 13:20 WIB Last Updated 2025-07-31T05:20:17Z

 


SULUT, indimanado.com - Isu dugaan keterlibatan partai politik ‘berwarna biru’ dalam kasus gugatan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, menuai sorotan dari Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie.

Menurutnya, isu yang beredar belakangan ini mengarah pada Partai Demokrat.


“Ini isu sampah (garbage issue) yang sengaja diciptakan untuk merusak hubungan antara Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Presiden Prabowo,” ujar Jerry kepada media, Selasa (29/7/2025).


Jerry menilai, tuduhan ini tidak hanya menyeret nama AHY yang kini menjabat Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, tetapi juga mantan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono.


Lebih jauh, Jerry mengungkapkan bahwa narasi yang dimainkan para buzzer Jokowi semakin absurd. Bahkan, dalam reuni Fakultas Kehutanan UGM saja mereka mengenakan pakaian berwarna biru, warna yang identik dengan Partai Demokrat seolah mengarahkan tudingan ke partai tersebut.


Pengamat politik ini juga mengingatkan kembali sejarah politik beberapa tahun lalu.

“Jokowi ini dari dulu gemar membuat kegaduhan. Ada dugaan kuat, Ia pernah berupaya merampas Partai Demokrat lewat Moeldoko yang kala itu menjabat Kepala KSP. Upaya itu gagal. Bahkan sempat muncul isu pengambilalihan Golkar yang juga kandas, dan isu serupa di PDIP. Akhirnya, Jokowi memilih berlabuh ke partai anaknya, PSI,” beber Jerry.


Ia menduga kegagalan mengkudeta Partai Demokrat itu ada kaitannya dengan munculnya tuduhan baru soal ijazah palsu yang diarahkan kepada Demokrat.

“Kalau memang bicara ‘partai biru’, kenapa tidak mengarah ke Surya Paloh (NasDem) atau Zulkifli Hasan (PAN) yang juga identik dengan warna biru?” tanyanya.


Jerry juga menyebut, kasus ini kini sudah masuk ke ranah internasional. Karena itu, ia mengingatkan Presiden Prabowo agar tidak memihak dalam kasus ini.

“Biarkan saja proses hukum berjalan sesuai koridor. Jangan sampai energi bangsa habis hanya untuk mendukung drama politik Jokowi,” tegas pakar politik Nasional tersebut.


Ia pun menilai, isu ini tak lepas dari kepentingan politik jelang Pilpres 2029.

“Ujungnya semua ini untuk kepentingan anaknya, Gibran. Jadi sengaja terus digoreng agar suasana politik tetap gaduh,” tutup doktor politik lulusan American Global University ini. (*/CM)

Ads Ads Ads
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close