Peluang Emas, Nuffic Neso Buka Kesempatan Studi Gratis di Belanda Peluang Emas, Nuffic Neso Buka Kesempatan Studi Gratis di Belanda - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Peluang Emas, Nuffic Neso Buka Kesempatan Studi Gratis di Belanda

12 August 2017 | 21:53 WIB Last Updated 2020-01-27T16:07:22Z
Direktur Nuffic Neso Indonesia, Peter Van Tuijl saat jumpa pers, Jumat (11/08/2017)


indimanado.com, SULUT - Kabar baik untuk masyarakat Sulawesi Utara, Pemerintah Belanda melalui Nuffic Neso membuka peluang beasiswa studi di Belanda.

Tawaran ini, membuka peluang beasiswa gratis kepada 1.500 orang. Dan menariknya lagi, beasiswa gratis tersebut dikhususkan buat putra-putri Sulawesi Utara.

Sementara jejang pendidikan yang akan masuk pada jalur ini, antara lain; khursus singkat (short course), program master hingga hingga Doktoral (PhD studies) dalam program StuNed (Scholarship Programme).

Yang lebih luar biasa lagi, umur tidak menjadi kendala dalam memperoleh beasiswa ini.

Direktur Nuffic Neso Indonesia, Peter Van Tuijl mengaku tidak tanggung-tanggung dalam hal ini, gingga dirinya harus datang ke Manado untuk bertemu para calon-calon sarjana yang nantinya menempu studi di Universitas negeri dikenal dengan Holland atau Netjerlands.

Kepada wartawan, Peter van Tuijl menjelaskan bahwa beasiswa itu merupakan bagian dari kesepakatan bilateral Pemerintah Belanda dan Indonesia untuk peningkatan kompetensi sumber daya manusia.

"Kami melihat pentingnya sosialisasi diluar Jakarta, agar semakin banyak peminat studi di Belanda mendapatkan informasi dan kesempatan yang sama," kata Peter Van Tuijl di Four Points Sheraton Manado, Jumat (11/08/2017) kemarin.

Dia menambahkan dalam catatan Nuffic Neso, jumlah penerima beasiswa StuNed hanya ada 2 penerima beasiswa StuNed lII, 15 penerima beasiswa StuNed III, 3 penerima beasiswa StuNed lV dan pada StuNed V kali ini staff Universitas Sam Ratulangi akan mendapatkan pelatihan dari salah satu institusi pendidikan tinggi Belanda-KIT Royal Tropical Institut melalui beasiswa Stuned Tailor Made Training.

Melihat angka yang masih tergolong minim, Peter van Tuijl melalui Nuffic Neso Indonesia merasa penting mengadakan sosialisasi keluar Jakarta.

Koordinator Promosi Pendidikan Nuffic Neso Indonesia Inty Dienasari mengatakan saat ini banyak program beasiswa yang memungkinkan masyarakat Indonesia untuk studi di Belanda, selain StuNed ada beasiswa NFP, Orange Tulips dan Holland Scholarsips serta beasiswa dari masing-masing Universitas di Belanda belum lagi beasiswa dari pemerintah Indonesia seperti beasiswa LPDP, beasiswa unggulan Kemendikbud, beasiswa Budi, beasiswa Kominfo dan lain-lain.

"Saat ini seharusnya faktor biaya sudah tidak lagi menjadi penghalang untuk melanjutkan studi di Belanda," tuturnya.

Saat ini 13 dari 14 Universitas riset yang dibiayai oleh negara sudah masuk kedalam 200 besar rangkin dunia. Oleh karena itu bisa disimpulkan bahwa kualitas pendidikan di Belanda sudah merata dan diakui dunia.

Semakin banyak pelajar Indonesia yang melanjutkan studi ke Belanda melalui program StuNed sampai saat ini sebanyak 3.900 namun sayangnya mahasiswa yang berasal dari Sulut sendiri hanya kurang dari 1 persen.

Sementara ada lebih dari 112.000 mahasiswa internasional menempuh pendidikan di Belanda dari 164 negara di dunia.

"Salah satu alasan karena banyaknya program studi internasional yang ditawarkan di Belanda, sehingga hanya dengan bermodalkan bahasa Inggris yang cukup siapapun bisa melanjutkan studi di Belanda. Selain itu tidak ada negara di dunia ini yang lebih Indonesia dibanding Belanda, sehingga anda akan merasa tetap nyaman meski berada di negeri orang," jelasnya sambil memberikan nomor hp yang bisa dihubungi bagi siapapun yang berminat melanjutkan studi dapat menghubungi 0216248261, 081291678493.

Diketahui, Nuffic Neso Sabtu 12 Agustus 2017 menggelar Scholarship Info Day yang diselenggarakan Uni Eropa di Universitas Sam Ratulangi Manado.(indi)

Ads Ads Ads
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close