3 Nama Mengerucut Jelang Pilkada Minahasa 3 Nama Mengerucut Jelang Pilkada Minahasa - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

3 Nama Mengerucut Jelang Pilkada Minahasa

18 September 2017 | 23:20 WIB Last Updated 2017-09-18T15:33:10Z

indimanado.com, MINAHASA - Sejumlah nama mulai bermunculan jelang Pilkada Kabupaten Minahasa 2018.

Dari deretan nama yang dijagokan pada pertarungan papan satu Minahasa ini, muncul tiga kandidat, JWS (Jantje Wowiling Sajow), IvanSa (Ivan Sarundajang) dan YLM (Youla Lariwa Mantik).

Namun dari ketiga kandidat tersebut, nama YLM terbilang fenomenal.

Bukan hanya karena YLM sosok perempuan, tapi juga kemunculan perempuan yang sukses di bidang hukum (seorang pengacara/lawyer) dan bisnis (seorang pengusaha) ini mampu menyita perhatian.

Nama YLM (Youla Lariwa Mantik) disebut-sebut dan sering dibicarakan di berbagai kalangan, dari akademisi hingga masyarakat.

Adapun berbagai pertimbangan mengapa sosok perempuan ini dijagokan. Seperti halnya diutarakan Jefri Manorek warga Sonder.

"Kabupaten Minahasa tidak ada kemajuan selama lima belas tahun terakhir ini, yang dipimpin laki-laki, kita berikan kesempatan perempuan untuk memimpin, "kata Jefri Manorek, Senin (18/09/2017).

Selain itu, Jefri juga mengatakan kelebihan perempuan adalah konsisten dalam perencanaan program.

"Jangan jau-jau mengambil contoh karakter perempuan pada umumnya, lihat jo pa torang punya istri, kalau dia so susun itu program di dalam rumah tangga, jangan brani torang laki (suami) mo rubah, jelas dorang mangamu, lebih baik iko akang jangan dapa sondo hehehehe," kata Jefri menggunakan dialek Minahasa dengan nada bergurau namun serius.

Lain halnya penilaian salah satu akademisi Unsrat DR Maxi Egeten. Pilkada Minahasa memiliki 3 bakal calon yang mempunyai kans menang dalam pertarungan 2018, tinggal melihat siapa yang mempunyai visi misi yang jelas dan mempunyai finansial.

Menurutnya, Youla punya peluang besar untuk memimpin Minahasa, apa lagi dia (YLM) punya visi misi yang menyentu langsung ke masyarakat dan ditopang juga dengan finansial cukup besar.

"Kita bisa melihat dulu waktu Kabupaten Mitra, T2 (Telly Tjanggulung) seorang perempuan yang tidak diperhitungkan bisa menjadi bupati, apa lagi Youla sudah dikenal oleh kalangan masyarakat dan matang di organisasi, ditambahkan juga dengan finansial yang cukup besar, apa lagi programnya dia nanti menyentu langsung ke masyarakat," pungkas Egeten.(indi)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close