Mamoto Masuk Jajaran Elite, Golkar Kini Dibekengi 3 Jenderal Mamoto Masuk Jajaran Elite, Golkar Kini Dibekengi 3 Jenderal - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Mamoto Masuk Jajaran Elite, Golkar Kini Dibekengi 3 Jenderal

8 October 2017 | 20:43 WIB Last Updated 2020-01-27T16:07:06Z
Foto istimewa/Irjen Pol (Purn) Dr Benny Josua Mamoto SH MSi

indimanado.com, JAKARTA - Partai Golkar melakukan perombakan sejumlah pengurusnya, termasuk untuk posisi Korbid Polhukam. Dengan formasi baru, DPP Golkar kini dibekingi 3 orang jenderal.

Hal tersebut dikarenakan saat ini ada 3 purnawirawan pensiunan TNI/Polri yang mengisi posisi di DPP Golkar. Pertama adalah Letjen TNI (Purn) Haji Lodewijk Freidrich yang menjabat Koordinator Bidang Kajian Strategis dan pengembangan SDM sejak pengurus periode Golkar 2016-2019 dibentuk.

Kemudian baru saja Golkar melakukan perombakan di tubuh internal. Melalui surat revitalisasi pengurus yang diteken langsung oleh Ketum Golkar Setya Novanto pada 2 Oktober lalu, ada tambahan dua jenderal purnawirawan lagi yang mengisi posisi elite.

Dua orang itu adalah Letjen TNI (Purn) Eko Wiratmoko yang menggantikan Yorrys Raweyai sebagai Koordinator Bidang Polhukan. Pergantian Yorrys ini sebelumnya sempat menuai polemik.

Lalu ada Irjen Pol (Purn) Benny Mamoto yang saat ini dipercaya sebagai Ketua Bidang Desentralisasi dan Otonomi Daerah. Posisi ini sebelumnya Aziz Syamsudin.

Sekjen Golkar Idrus Marham menyatakan, pergantian kepengurusan itu tidak memerlukan rapat pleno. Hal tersebut lantaran revitalisasi di tubuh Golkar menurutnya sudah menjadi mandat dari Rapimnas.

"Jadi begini, dulu memang Rapimnas (Rapat Pimpinan Nasional) yang dilakukan di Kalimantan Timur, salah satu keputusan yang penting adalah memberikan tugas pada ketum untuk melakukan revitalisasi pengurus. Jadi ini Rapim yang memberikan mandat pada ketum. Jadi ini mandat," jelas Idrus di The Sultan Hotel, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (5/10/2017) pekan ini.

Yorrys sendiri sudah menanggapi soal pemecatannya pasca-Novanto memenangkan praperadilan. Hingga saat ini Novanto belum juga terlihat di public setelah lama berada di rumah sakit dengan sejumlah kompilasi penyakit.

"Pergantian biasa-biasa aja," tukas Yorrys dalam perbincangan seperti yang dilansir dari detikcom, Minggu (8/10/2017).(detikcom/Toar)

Ads
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close