Pelaku yang merupakan mucikari saat berada di Mapolresta Manado. Foto: Humas Polresta Manado. |
INDIMANADO.COM,
MANADO - Hari Wijayanto (22), menjadi korban penikaman di depan Freshmart Bahu
Manado, Selasa (13/2/2019) tengah malam. Pria asal Desa Bulurejo, Kecamatan
Pakis, Malang, Jawa Timur ini kini terbaring kritis di RSUP Prof Kandou
Malalayang.
Apa yang
menjadi penyebab pemuda yang berdomisili di Kelurahan Bahu, Kecamatan
Malalayang ini ditikam?
Rekan
korban, Ahmad mengungkap malam itu dia menemani korban mencari Pekerja Seks
Komersial (PSK) di Taman Kesatuan Bangsa (TKB), pusat Kota Manado.
Tawar-menawar pun terjadi dengan pelaku yang berprofesi sebagai mucikari.
Setelah
menyepakati harga, korban menyerahkan uang. Mereka berempat kemudian menyewa
jasa taksi online menuju Hotel Formosa Bahu. Namun saat turun di depan Bahu
Mall, pelaku (mucikari) membawa kabur PSK.
“Teman saya
pun mengejar hingga depan Freshmart dan terlibat adu mulut dengan pelaku,” kata
Ahmad saat memberikan keterangan kepada petugas, saat melapor di Sentra
Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Manado, usai penikaman itu.
Lanjut
Ahmad, tanpa diduga pelaku mencabut pisau badik dari pinggangnya dan kemudian
menusuk korban. Satu tikaman kemudian bersarang di rusuk kiri korban. “Teman
saya kemudian berusaha lari untuk menyelamatkan diri,” tandasnya.
Sementara
itu, Kasat Reskrim Polresta Manado, AKP Wibowo Sitepu saat dikonfirmasi
mengatakan pelaku telah berhasil ditangkap oleh Tim Paniki dan Buser Polresta
Manado saat mendapat informasi penikaman itu.
“Pelakunya
ditangkap tak jauh dari lokasi penikaman dan sudah ditahan,” kata Sitepu.
Mantan Kasat
Reskrim Polres Bolmong ini menyebut penyidiknya bahkan telah memeriksa sejumlah
saksi yang berada di lokasi kejadian, termasuk dengan wanita PSK yang dipesan
korban. “Ya, semua saksi diambil keterangannya, termasuk PSKnya,” pungkas
Sitepu.
(4CH4)