Kandouw: Jadikan Gereja Sebagai Sumber Sukacita, Damai Sejahtera dan Pengharapan Kandouw: Jadikan Gereja Sebagai Sumber Sukacita, Damai Sejahtera dan Pengharapan - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Kandouw: Jadikan Gereja Sebagai Sumber Sukacita, Damai Sejahtera dan Pengharapan

8 September 2019 | 21:41 WIB Last Updated 2020-01-26T20:02:53Z

INDIMANADO.COM, SULUT - Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) menghadiri Ibadah Perayaan HUT Ke-85 Jemaat Baitani Kopi Wangker minggu (8/9/2019) di gedung Gereja Baitani Kopiwangker.

Dalam sambutan Wagub Kandouw mengatakan atas nama Pak Gubernur Olly Dondokambey Pemerintah Provinsi Sulut mengucapkan Selamat merayakan Hari Ulang Tahun ke-85.

"Rasa rasanya tidak ada kata lain selain puji syukur pada Tuhan melihat jemaat di sini bersukacita di HUT ke -85 ini bukan waktu yang singkat paling tidak kualitas iman kita sudah luar biasa," kata Kandouw.

"Saya ikuti pagelaran Remmy Silado tentang Schwarz masuk di Langowan, bagaimana situasi di waktu tahun 1830. Schwarz menaklukan hati orang Langowan. Saya sangat terharu dan menyentuh perasaan bagaimana Schwarz menembus budaya orang langowan baik masalah makan maupun kepercayaan jadi singkat cerita, tidak heran kalau di Kopiwangker jemaatnya mantap. “ujar Kandouw.

Lebih lanjut Wagub mengatakan bahwa dia suka analogi uang ada nilai nominal dan nilai intrinsik.

"Apa itu nilai nominal? nilai nominal itu uang yang tertulis di situ. Intrinsik biaya membuat uang itu Kalau sepuluh ribu nilai nominal sepuluh ribu. Apa itu nilai intrinsik biaya membuat nilai itu? Jadi membuat uang 10 ribu lebih murah dari pada membuat uang logam yang seribu. Apa hubungannya dengan 85 tahun."

“Yang penting bukan nominalnya, kalau gereja ini kita jual kira kira berapa? kalau aset GMIM yang 1 triliun di tambah yang lain lain bisa puluhan trilyun, bukan nominalnya yang kita lihat tapi nilai Intrinsiknya apakah gereja baitani sudah bersukacita, sudah berdamai sejahtera, memberi inspirasi untuk anak anak supaya punya etos kerja dan memberi inspirasi bagi kita untuk hidup sehat itu yang penting” kata Kandouw.

Lebih jauh Kandouw mengatakan, seperti yang dikatakan khadim Syamas Recky, baku baku bae, baku baku sayang, baku baku kase inga, yang penting itu suasana batin.

”Jangan di gereja jadi sumber perpecahan, sumber iri hati, yang kaya semakin kaya yang miskin semakin miskin, yang pande kase lia pande, tidak. Yang penting di momen Hari Tahun ke 85 mari torang naikan torang penilai intrinsik ini di mata Tuhan. Saya optimis itu Jemaat Baitani Kopiwangker akan menjadikan gereja sebagai sumber sukacita, damai sejahtera dan pengharapan.”tegas Kandouw.

Wagub Kandouw juga mengatakan Gubernur ingin peran gereja harus lebih dari pada itu, gereja harus mendorong juga di pendidikan, karena pendidikan di sulut sedang anjlok. Jadi tugas pelsus juga ingatkan kepada orang tua anak anak harus sekolah. "Guru guru mengabdi dengan baik, dengan benar, dengan tulus kalau tidak 5 tahun tertinggal kita untuk itu tolong gereja warta-wartakan tentang perbaikan pendidikan," harap Kandouw.

Khadim Ibadah syukur Hari Ulang Tahun dipimpin Bendahara Sinode GMIM Syamas Recky Montong MTh dan dalam kesempatan tersebut Wagub Kandouw memberikan sumbangan dari pemerintah Provinsi Sulut sebesar 50 juta rupiah untuk pembangunan.

Turut hadir pejabat dari Pemprov Sulut dan Minahasa, Ketua BPMJ GMIM Baitani Kopiwangker Pdt Venny Ratu Lumowa M. Th.

(*/alfa jobel)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close