Gubernur OD Ajak KGPM Doakan Sulut Jadi Tuan Rumah KTT G20 Gubernur OD Ajak KGPM Doakan Sulut Jadi Tuan Rumah KTT G20 - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Gubernur OD Ajak KGPM Doakan Sulut Jadi Tuan Rumah KTT G20

22 November 2019 | 19:43 WIB Last Updated 2020-01-26T21:00:22Z

INDIMANADO.COM, SULUT - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey mengharapkan sinergitas dan dukungan dari seluruh jemaat Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (KGPM) Gloria Kiawa, Kabupaten Minahasa dalam rangka mendorong laju perekonomian dan pembangunan daerah. Orang nomor satu di Sulut ini juga mengajak jemaat untuk mendoakan Sulut agar terpilih sebagai lokasi penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada tahun 2023 mendatang.

G20 adalah organisasi yang berisikan 19 negara dengan perekonomian besar dunia yaitu Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, lnggris, Cina, India, Indonesia, ltalia, Jepang, Jerman, Kanada, Korea Selatan, Meksiko, Perancis, Rusia, Turki dan Uni Eropa.

“Kita minta KGPM juga mendoakan tahun 2023 Sulut dipilih menjadi penyelenggara KTT G20. Mudah-mudahan Pak Presiden pilih Sulut,” kata Olly saat menghadiri ibadah syukur HUT ke-9 Jemaat KGPM Gloria Kiawa yang dirangkaikan dengan peresmian gereja dan peletakan batu pertama pembangunan konsistori, Jumat (22/11/2019).

Dalam ibadah syukur, nampak hadir Bupati Minahasa Roy Roring, Gbl. Tedius K. Batasina, Ketua BPS KGPM Gloria Kiawa, Pnt. Anthon C. Rembang, Ketua PMS KGPM Gloria Kiawa, Gbl. Hence Rembet dan seluruh jemaat KGPM Gloria Kiawa.

Disamping itu, Gubernur Olly juga mengajak seluruh jemaat untuk mensyukuri penyertaan Tuhan hingga mampu menjalani 9 tahun usia pelayanan.

“Tentunya semua ini berkat karena karunia Tuhan sehingga kita boleh bersama sama bisa melaksanakan kegiatan kita pada sore hari ini dalam peresmian dan syukuran 9 tahun,” kata Olly.

Olly juga mengapresiasi kepada seluruh jemaat khususnya panita pembangunan gereja yang telah berhasil merampungkan seluruh proses pembangunan gedung gereja.

Menurut Olly, dibalik kesuksesan dalam membangun gereja, jemaat jangan hanya mengutamakan kuantitas, dalam artian hanya fokus pada pembangunan gedung gereja, konsistori yang semakin meluas tapi tetap mengutamakan kualitas iman percaya kepada Tuhan.

“Jangan kita jadi hamba dengan bangunan yang megah tetapi kita harus selalu memuji Tuhan kedepan dan menyebarkan iman, injil kita, jangan kita melihat suatu bangunan yang besar dan megah menjadi panutan kita, tetapi kita harus tetap benar-benar bersyukur,” ungkap Olly.

(*/alfa jobel)
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close