Kunjungan Wisman ke Sulut Masih Didominasi Cina, Jerman dan Amerika Terjadi Peningkatan Kunjungan Wisman ke Sulut Masih Didominasi Cina, Jerman dan Amerika Terjadi Peningkatan - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Kunjungan Wisman ke Sulut Masih Didominasi Cina, Jerman dan Amerika Terjadi Peningkatan

5 December 2019 | 01:33 WIB Last Updated 2019-12-04T17:33:27Z
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey saat jadi narasumber dalam Rapat Koordinasi Nasional Pariwisata III Tahun 2019 di Swissotel Jakarta PIK Avenue, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Rabu (11/9/2019).

INDIMANADO.COM, SULUT - Jumlah kunjungan turis ke Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) masih didominasi wisatawan mancanegara (Wisman) dari Cina.

Meski demikian, pada bulan Oktober 2019 kunjungan wisman dari Jerman dan Amerika terjadi peningkatan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut menunjukkan jumlah kunjungan wisman Jerman ada 329 orang dan Amerika Serikat sebanyak 197 orang. Kondisi serupa juga terjadi pada September 2019.

“Harapannya ini akan berpengaruh terhadap lama dia tinggal dan pengeluaran, karena kalau wisman Eropa agak tinggi,” kata Kepala BPS Sulut Ateng Hartono, Selasa (3/12/2019).

Secara keseluruhan pada Oktober 2019, wisatawan mancanegara (wisman) yang tiba di Sulut berjumlah 10.392 orang. Kunjungan wisman ini naik 24,59% secara tahunan pada Oktober 2019.

Secara kumulatif Januari 2019-Oktober 2019, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Sulut sebanyak 109.583 orang. Jumlah ini terjadi kenaikan dari periode yang sama tahun 2018 yakni 107.520 orang.

Ateng Hartono menambahkan bahwa pola jumlah kunjungan wisman ke Sulut memiliki pola yang sama dari tahun ke tahun. Menurutnya, puncak kunjungan terjadi pada Agustus setiap tahunnya.

Di sisi lain, wisman asal China masih mendominasi yakni 85,11% dari total Oktober 2019. Posisi kedua diikuti oleh Jerman 329 orang atau 3,17% dan Amerika Serikat 197 orang atau 1,90%.

Sebagai catatan, Sulut membidik jumlah kedatangan wisman 150.000 pada 2019. Tahun depan, Bumi Nyiur Melambai menargetkan kunjungan 200.000 pelancong mancanegara. (*)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close