Petugas bandara
berjaga saat wisatawan asal China baru mendarat di Bandara Sam Ratulangi
Manado, Senin (27/1/2020). Foto Istimewa
INDIMANADO.COM,
SULUT - Dilaporkan penyebaran virus corona ke berbagai negara. Berdasarkan
pantauan portal gisanddata, virus corona Wuhan sampai dengan Selasa
(28/1/2020), sudah terdapat sekitar 4.474 kasus yang terkonfirmasi di seluruh
dunia. Setidaknya sudah terdapat 16 negara yang mengkonfirmasi adanya virus ini.
Virus dengan
karakteristik mirip dengan MERS dan SARS ini sampai dengan Selasa (28/1/2020) terkonfirmasi
telah mengakibatkan kematian sebanyak 107 orang. Kota Wuhan, China disebut
sebagai lokasi di mana virus tersebut berasal.
Dilansir
dari Kompas.com, melalui pernyataan tertulis yang diterima Selasa (28/1/2020)
Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Tiongkok Cabang Wuhan mengatakan saat ini
data yang dihimpun oleh PPIT Wuhan adalah sebanyak 244 warga negara Indonesia
yang berada di provinsi Hubei, China. Data tersebut dihitung per Hari Senin (27
Januari 2020).
Adapun
seluruh WNI dan mahasiswa yang ada di Wuhan tersebut tersebar di Wuhan,
Xianning, Huangshi, Jingzhou, Xianyang dan Enshi. “PPIT Wuhan dan KBRI Beijing
terus berupaya untuk memenuhi persedian logistik bagi rekan-rekan WNI yang
berada di Wuhan dan sekitarnya. Langkah nyata dan tercepat dari KBRI saat ini
adalah mengirimkan pendanaan melalui WechatPay ke akun ketua ranting
masing-masing,” ujar Nur Musyafak selaku Ketua PPIT Wuhan dalam tulisan
tersebut.
Nur Musyafak
juga mengatakan, seluruh WNI dan mahasiswa tersebut, saat ini dalam kondisi
sehat dan tidak ada yang terjangkit virus corona serta dalam pantauan kampus
beserta ketua ranting masing-masing.
Nur Musyafak
juga menyebut PPIT Wuhan dan seluruh perwakilan ranting di Provinsi Hubei
selalu berkoordinasi secara aktif dengan KBRI Beijing, Kementerian Luar Negeri
Republik Indonesia, Direktorat Perlindungan WNI dan BHI. Koordinasi dilakukan
melalui grup percakapan untuk memudahkan komunikasi dan konsultasi.
Melalui
rilis tersebut, PPIT Wuhan mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk
tidak mudah percaya dengan informasi yang tidak akurat.
Sementara,
Ansye Ratulangi, Ibu Alvini Vivian Chan
(21 tahun) Mahasiswa Jiangsu Institute
Of Commerce di Kota Nanjing, merasa khawatir dengan keadaan anaknya disana.
Walaupun
anaknya bukan tinggal di Wuhan, namun karena di Nanjing sudah ada yang
terjangkit virus corona, membuat dirinya menjadi sangat khawatir.
Seperti
dilansir Sulutexpress.com, Mahasiswa Jurusan Pariwisata ini berencana pulang Selasa
(28/1/2020) ke Indonesia, namun sementara belum bisa keluar dari China.
“Karena
takutnya di bandara mereka berjumpa dengan orang-orang yang kena virus corona,”
ungkap Ansye.
“Sekarang
ini dia (Alvini) hanya didalam kamar terus karena dilarang untuk keluar dari tempat
tinggalnya,” tambahnya.
Dia
berharap, anaknya tidak terkena virus berbahaya dan bisa berkumpul kembali
dengan keluarga di Indonesia. (**/alfa jobel)