Sekwan Pastikan Gedung DPRD Manado tak Ditutup Sekwan Pastikan Gedung DPRD Manado tak Ditutup - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Sekwan Pastikan Gedung DPRD Manado tak Ditutup

19 March 2020 | 05:04 WIB Last Updated 2020-05-13T21:05:35Z

INDIMANADO.COM – Sekretaris DPRD Kota Manado Ady Zainal Abidin SH menegaskan, pejabat esalon IV, pegawai dan tenaga harian lepas (THL) di lingkup Sekretariat DPRD Manado diliburkan untuk sementara. Menyusul adanya surat edaran walikota tentang upaya pencegahan penyebaran Covid-19 atau virus corona.

Dalam surat edaran Walikota Manado bernomor: 044/B.04/BKPSDM/207/2020, tertulis tentang penyesuaian sistem kerja ASN dalam upaya pencegahan Covid-19 di lingkungan Pemkot Manado. Surat tersebut berlaku sejak tanggal 16 sampai 31 Maret 2020.

“Meski diliburkan, aktifitas di kantor DPRD Manado tetap jalan meski dibatasi. Artinya ASN yang diliburkan akan efektif bekerja pada tanggal 01 April 2020 mendatang,” jelas Abidin di ruang kerjanya, Kamis (19/3/20).

Ditambahkannya, surat edaran yang dikeluarkan Walikota GS Vicky Lumentut itu juga untuk menindaklanjuti surat edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) nomor 19 tahun 2020. Isinya, surat edaran Walikota menyebutkan, bahwa pemberlakuan libur 16 hari tidak berlaku bagi pejabat eselon II dan III termasuk Lurah, juga ASN dan THL yang bekerja sebagai Satuan Tugas Kesiapsiagaan, Kewaspadaan dan Pengendalian terhadap penularan Covid-19.

Kendati diliburkan dari tugas, para ASN dan THL tetap bekerja lewat system online termasuk daftar hadir yang dipantau dari WA Group setiap Perangkat Daerah atau Unit Kerja. Abidin juga tetap menggilir beberapa THL untuk menjaga kantor DPRD Manado siang dan malam.

”Di kantor DPRD tetap ada aktifitas sesuai edaran Pak Walikota GSVL. Jadi hanya ada Eselon II dan III serta THL yang digilir untuk menjaga keamanan kantoir DPRD,” tandasnya.

Menyinggung tentang kabar yang beredar, bahwa kantor DPRD disegel karena ditutup menggunakan tripleks, itu dibantahnya. Ia mengatakan pintu utama yang terbuat dari kaca, pecah akibat cuaca.

“Tapi saya sudah perintahkan bagian terkait untuk segera mengganti kaca depan yang pecah. Yang pasti pintu utama kantor DPRD bukan disegel,” pungkasnya.

(acha)
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close