Kerusuhan di Ratatotok Diduga Bermula dari Intimidasi Kerusuhan di Ratatotok Diduga Bermula dari Intimidasi - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Kerusuhan di Ratatotok Diduga Bermula dari Intimidasi

15 June 2020 | 06:24 WIB Last Updated 2020-06-14T23:17:35Z

INDIMANADO.COM - Kerusuhan di Wilayah Kebun Raya Megawati dan Nibong Ex Newmont, Ratatotok, Minahasa Tenggara (Mitra), Minggu (14/6/2020) malam, diduga bermula dari aksi intimidasi.

Dari penuturan beberapa penambang, pada Sabtu (13/6/2020) dini hari sekitar pukul 02.30 Wita, beberapa penambang yang diduga berasal dari Tompaso Baru, Minahasa Selatan menakut-nakuti para penambang asal Mitra dengan senjata tajam (Sajam).

Para pemilik lubang tambang asal Mitra serta para kijang (pengangkut matrial hasil tambang) asal Mitra diintimadasi. Stok material hasil tambang dirampas.

Informasi yang dirangkum media ini, pada Sabtu (13/6/2020) pukul 23.39 Wita, para penambang asal Tompaso yang sekitar hampir 30 orang sudah menguasai daerah pertambangan di wilayah Nibong.

Penambang berinisial J asal Mitra mengeluhkan hasil matrial miliknya yang sudah dikeluarkan dari lubang tambang, telah dirampas oleh para penambang asal Tompaso.

"Kasian torang so dua hari di Nibong, baru tadi boleh maso bapukul di lubang. Hampir Enam jam torang dalam lubang berjuang mo dapa ini matrial, tapi pas torang pe rep (material emas red) kase kaluar dari lubang, dorang (penambang Tompaso red) so rampas torang pe hasil. Mo bilang apa pa torang anak bini, dorang so berharap torang pulang bawah rezeki for torang pe kebutuhan hari-hari," ungkapnya sambil meneteskan air mata.

Hal yang sama dialami pengangkut matrial rep (kijang) berinisial A.

"Kasian, torang so dua malam ini dapa tekan deng dapa intimidasi dari orang-orang Tompaso. Sekarang torang orang Mitra yang penambang kurang rupa jadi tamu dan pengemis pa orang pe daerah, pada hal pak bupati kase kesempatan torang masyarakat Mitra untuk mengais rezeki di tambang ini," keluhnya.

"Torang sangat bersyukur, torang pe pemimpin pak bupati masih mau lia torang pe keluhan dan kebutuhan dengan memberikan kesempatan torang ba tambang. Tapi kondisinya seperti ini. Baiknya tambang ditertibkan dulu, supaya ulang buka cuma boleh torang orang Mitra saja," harapnya.

Sementara Kapolsek Ratatotok, Iptu Stenly Korua saat dihubungi menjelaskan situasi sementara di lokasi. Menurutnya situasi sementara sudah aman, karena dua belah pihak sudah dipulangkan.

"Tidak ada korban, dan dari pihak TNI dan Polri sudah mengamankan ke dua belah pihak, dan disuruh balik pulang ke tempat masing-masing," ungkap Korua, Minggu (14/6) tengah malam.

(Bill)


CLOSE ADS
CLOSE ADS
close