Lanud Sam Ratulangi Peringati Hari Bakti ke-73 TNI AU dengan Ziarah ke TMP Lanud Sam Ratulangi Peringati Hari Bakti ke-73 TNI AU dengan Ziarah ke TMP - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Lanud Sam Ratulangi Peringati Hari Bakti ke-73 TNI AU dengan Ziarah ke TMP

28 July 2020 | 21:11 WIB Last Updated 2020-07-29T13:11:56Z

INDIMANADO.COM - Komandan Lanud Sam Ratulangi, Kolonel Pnb Abram Tumanduk dan personil ziarah ke Taman Makam Pahlawan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) di Kairagi, Manado, Selasa (28/7/2020).

Ziarah dalam rangkaian kegiatan memperingati Hari Bakti ke-73 TNI Angkatan Udara yang tepatnya pada 29 Juli mendatang. Turut serta Ibu Lidya Abram Tumanduk beserta Ibu-ibu Pengurus PIA Ardhya Garini Cabang 9 Daerah II Lanud Sam Ratulangi Manado.

Danlanud Sam Ratulangi selaku pimpinan rombongan memimpin penghormatan kepada arwah para pahlawan, mengheningkan cipta serta meletakkan karangan bunga didepan tugu para pahlawan. Dilanjutkan dengan menaburkan bunga ke batu nisan pahlawan-pahlawan Angkatan Udara.

Menurut Tumanduk, ziarah ini mengingatkan kembali akan patriotisme para pejuang yang telah terjadi tujuh puluh tiga tahun yang lalu, tepatnya 29 Juli 1947. "Bagi TNI Angkatan Udara dua peristiwa yang terjadi pada saat itu memiliki makna yang besar, dan perlu dihayati oleh setiap prajurit TNI AU. Taman Makam Pahlawan selalu menjadi tempat perenungan kembali akan perjuangan dan pengorbanan pahlawan."



TMP Provinsi Sulut tepatnya di jalan Walanda Maramis Kairagi, Manado, adalah salah satu TMP, TMP lain berada di Tondano dan Kota Bitung. Patung pahlawan R.W Monginsidi; G.A Lembong; Daan Mogot; C.H Taulu; dan Pierre Tendean menjadi tanda pengenal TMP yang terkenal bagi masyarakat Sulut. TMP ini telah menghimpun lima ratus enam puluh batu nisan.

Sepenggal puisi Chairil Anwar menghiasi monumen TMP Kairagi, ‘kami tjuma tulang-tulang yang berserakan tapi adalah kepunjaanmu. Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan. Ataukah djiwa kami melajang untuk kemerdekaan, kemenangan dan harapan atau tidak untuk apa-apa. Kami tidak tahu,... Kami tidak lagi bisa berkata Kaulah sekarang jang berkata. Kami bitjara padamu dalam hening dimalam sepi. Djika dada rasa hampa dan djam dinding yang berdetak. Kenang-kenanglah kami. Teruskan, teruskanlah djiwa kami.’

TMP Kairagi memiliki prosedur pemakaman yang telah ditetapkan dan pernah menjadi salah satu lokasi penghijauan oleh Persit K.CHK PD XIII pada tahun 1976. Saat ini TMP Kairagi dibawah pembinaan Dinas sosial Daerah Propinsi Sulut. Salah satu penjaga TMP Ibu Jenny Pangkey dalam wawancara singkat menyatakan telah 18 tahun mengabdi dan bertanggungjawab atas kebersihan TMP/TMB Kairagi ini, dibantu oleh beberapa petugas lainnya. (**/Subhan)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close