Pemprov Sulut Dukung Pencanangan Pembangunan Zona Integritas BBPOM Manado Pemprov Sulut Dukung Pencanangan Pembangunan Zona Integritas BBPOM Manado - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Pemprov Sulut Dukung Pencanangan Pembangunan Zona Integritas BBPOM Manado

10 March 2021 | 23:35 WIB Last Updated 2021-03-10T15:35:23Z


INDIMANADO.COM - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dibawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven O.E. Kandouw mendukung penuh Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Manado.

Hal itu disampaikan Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Sulut Edison Humiang yang mewakili Wakil Gubernur Sulut dalam Acara Pertemuan Tata Hubungan Kerja Pengawasan Obat Dan Makanan di Wilayah Provinsi Sulut yang digelar di Manado, Rabu (10/3/2021).

Kegiatan yang diselenggarakan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Manado ini dirangkaikan dengan Pencanangan Pembangunan Zona Integritas BBPOM Manado, serta Pemusnahan Produk Hasil Pengawasan Obat dan Makanan.

“Diyakini, dengan Pencanangan Pembangunan Zona Integritas di lingkungan Balai Besar POM Manado, akan membangkitkan semangat, motivasi sekaligus mendukung terwujudnya pelayanan publik yang prima di Sulawesi Utara,” kata Asisten 1 Humiang  saat menyampaikan sambutan Wakil Gubernur Sulut dalam kegiatan tersebut.

Disamping itu, Asisten 1 menerangkan bahwa tujuan adanya atau dilaksanakannya pengawasan obat dan makanan adalah untuk melindungi kesehatan masyarakat; menjaga keunggulan daya saing obat dan makanan dengan jaminan; menjaga secara utuh keamanan obat dan makanan; serta memastikan kemanfaatan atau khasiat dan mutunya sesuai standar internasional. Selain itu, untuk mewujudkan perekonomian nasional yang kuat.

“Masyarakat sebagai konsumen, memang sebagian besar tidak mengetahui keamanan obat dan mutu makanan, sehingga kemudian senantiasa menuntut setiap Produsen atau Pelaku Usaha memiliki tanggung jawab terhadap obat atau makanan yang diproduksi, utamanya Pemerintah yang memiliki kewajiban dalam mengawasi dan mengendalikan keamanan, kemanfaatkan serta mutu obat dan makanan yang beredar,” terangnya.

Karenanya, tambah dia, pelaksanaan rangkaian acara ini merupakan suatu upaya strategis dalam memaksimalkan dan memperkuat mata rantai kinerja organisasi pemerintahan, khususnya dalam meningkatkan efektivitas di bidang pengawasan obat dan makanan, dengan tujuan operasional pemerintahan dapat semakin maksimal serta mampu mengawal masyarakat, khususnya generasi penerus cita-cita bangsa, sehingga tumbuh dan berkembang sebagai generasi bangsa yang berdaya saing tinggi.

Selain itu juga, sebagai upaya dalam memantapkan jejaring kerja dengan koordinasi secara vertikal maupun horisontal, serta dalam membangun sinergitas yang terpadu.

“Oleh karena itu, saya mengharapkan pertemuan ini dapat dimanfaatkan sebagai wahana untuk menjalin komunikasi yang intensif, sehingga pada akhirnya akan menghasilkan output dan outcome yang optimum, sebagaimana telah ditetapkan,” ujarnya.

“Lewat kegiatan ini juga, saya mengharapkan agar kedepannya konsistensi tekad dan komitmen kita akan tetap terpelihara, saling mendukung, saling bersinergi dalam mengawasi obat dan makanan, bekerja bersama menjamin keamanan dan kesehatan di tengah-tengah masyarakat Indonesia, serta bersama bekerja membentuk SDM yang unggul dan memperkuat perekonomian nasional, demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat yang setinggi-tingginya,” tutupnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini, perwakilan Forkopimda Sulut dan Kepala BBPOM Manado Sandra Linthin.

(*/alfa jobel)
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close