Upaya Pertamina Regional Sulawesi Dalam Pengamanan Pasokan BBM dan Elpiji Jelang Lebaran Upaya Pertamina Regional Sulawesi Dalam Pengamanan Pasokan BBM dan Elpiji Jelang Lebaran - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Upaya Pertamina Regional Sulawesi Dalam Pengamanan Pasokan BBM dan Elpiji Jelang Lebaran

9 May 2021 | 21:17 WIB Last Updated 2021-05-09T13:17:16Z

 

Upaya Pertamina Regional Sulawesi Dalam Pengamanan Pasokan BBM dan Elpiji Jelang Lebaran (Foto Istimewa)

INDIMANADO.COM, Manado - Pertamina Regional Sulawesi menambah pasokan elpiji sebesar 4,6 persen dari konsumsi normal harian dan 25 persen pada bulan Mei ini untuk mengantisipasi konsumsi domestik rumah tangga yang lebih besar jelang Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriah


Penambahan pasokan tersebut menurut Executive GM Pertamina Regional Sulawesi Rama Suhut selain diberikan kepada agen yang mempunyai kontrak penyaluran, Pertamina juga menambah pasokan atau melakukan fakultatif atau extra dropping.


"Fakultatif atau extra dropping namanya. Kalau fakultatif itu kita buka di hari libur. Karena kontrak kita di hari kerja, maka di hari libur kita melakukan penyaluran juga.  Dilain itu, kalau prediksi, kita anggap kurang, namanya kita tambah extra dropping sehingga masyarakat tetap tercukupi. Kalau ada yang mendapat kenyataan kurang (elpiji), atau apa,  tolong kami disampaikan, kami berusaha untuk menghadapi Idul Fitri ini masyarakat tidak mengeluh karena kekurangan elpiji bahkan BBM," tutur Rama Suhut, Minggu (9/5/2021)


Untuk fakultatif elpiji 3 Kg di Sulawesi Barat mendapat penambahan alokasi sebesar 27 persen, Sulawesi Tengah 30 persen, Sulawesi Tenggara 17 persen, Sulawesi Selatan 26 persen, Sulawesi Utara 18 persen, Gorontalo 28 persen


"Penambahan alokasi dilakukan guna antisipasi kenaikan konsumsi elpiji akibat pembatasan yang diperketat, sehingga aktivitas domestik di rumah cenderung meningkat dan guna menekan angka inflasi daerah dengan cara operasi pasar sesuai permintaan dari masing-masing kabupaten/kota," kata Rama Suhut


Selain itu juga, sebagai tambahan antisipasi kemacetan di regional Sulawesi, ada sembilan mobil dispenser, 13 mobil storage atau mobil kantong di daerah wisata, 22 motoris pertamina delivery service dan siaga mengantarkan BBM dalam kemasan dan elpiji brightgas. 


"Mobil kantong sebetulnya mobil tangki BBM yang distandbykan di tempat-tempat tertentu, kalau misalnya jarak dari depot terminal itu sampai ratusan kilo dan terjadi lonjakan khususnya di daerah-daerah wisata, tidak tunggu enam jam baru sampai di SPBU, tetapi kita sudah menyediakan mobil tangki yang standby sehingga cepat bergerak, segera mengantisipasi kekurangan BBM yang ada di daerah-daerah tertentu di regional Sulawesi," ujar Rama Suhut.


Pertamina juga telah membentuk tim Satuan Tugas (Satgas) dari tanggal 26 April 2021 sampai dengan 30 Mei 2021 untuk memantau ketersediaan stok BBM melalui digital dashboard khusus untuk di SPBE dan Fuel Terminal serta menyiagakan seluruh lembaga penyalur produk pertamina.


Pertamina Regional Sulawesi memprediksi realisasi BBM, Elpiji dan Avtur selama ramadan dan Idul Fitri 2021 untuk konsumsi Gasoline (Premium + Pertamax Series) berdasarkan trend penjualan akan mengalami kenaikan 3,5 persen dibanding harian normal. Konsumsi Gasoil (Bio Solar + Dex Series) juga diprediksi akan mengalami kenaikan 4,9 persen dibanding harian normal.


Konsumsi elpiji berdasarkan trend penjualan juga diprediksi akan mengalami kenaikan 5,3 persen dibanding harian normal. Begitu juga dengan konsumsi Avtur yang diprediksi akan mengalami kenaikan 9,2 persen dibanding harian normal.


(ss)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close