Peringatan HANI, Brigjen Victor Lasut: Provinsi Sulut Ada 29 Desa dan Kelurahan Masuk Kategori Rawan Narkoba Peringatan HANI, Brigjen Victor Lasut: Provinsi Sulut Ada 29 Desa dan Kelurahan Masuk Kategori Rawan Narkoba - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Peringatan HANI, Brigjen Victor Lasut: Provinsi Sulut Ada 29 Desa dan Kelurahan Masuk Kategori Rawan Narkoba

28 June 2021 | 22:25 WIB Last Updated 2021-06-28T14:25:09Z
Kepala BNNP Sulut, Brigjen Pol Victor Lasut


INDIMANADO.COM - Narkoba adalah musuh bangsa karena dapat merusak generasi muda sebagai generasi penerus bangsa. Sebagai bentuk keprihatinan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, muncul gagasan untuk memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) setiap 26 Juni.

Menurut kepala BNNP Sulawesi Utara (Sulut), Brigjen Pol Victor Lasut pada acara puncak di kantor BNNP Sulut, Senin pagi (28/6/2021), HANI digagas sebagai gerakan perlawanan terhadap bahaya narkotika dan obat-obatan terlarang yang berdampak buruk terhadap kesehatan, perkembangan sosial ekonomi, serta keamanan, dan kedamaian dunia.

"Tema peringatan HANI yakni War on Drugs yang berarti perang melawan narkoba di masa pandemi Covid-19 menuju Indonesia Bersih Narkoba (Bersinar), yang dimulai dari tingkat desa dan kelurahan," ujarnya.

Lanjutnya, HANI akan diperingati tiap tahun untuk memperkuat aksi dan kerja sama dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya narkoba. Indonesia Bersih Narkoba (Bersinar), yang dimulai dari tingkat desa dan kelurahan.

"Di Provinsi Sulut ada 29 desa dan kelurahan masuk Kategori
rawan rarkoba, bahkan kategori bahaya dan kami akan berusaha semaksimal mungkin menjadikan desa-desa tersebut desa Bersinar," ujarnya.

BNNP juga menerima bantuan dari PT PLN persero yang fokuskan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).

"Kegiatan P4GN ini akan lebih banyak pada program rehabilitasi yang menyentuh pada masyarakat kecil dimana banyak anak-anak sudah menjadi pecandu ehabon dan untuk proses rehabilitasi membutuhkan anggaran yang cukup besar," pungkas Brigjen Lasut.

Pada acara puncak peringatan HANI digelar berbagai lomba yang bersentuhan langsung dengan masyarakat diantara masamper, kabasaran, tik-tok, cerita pendek dan lomba jurnalis tentang narkoba.

(Dwi)
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close