KPw BI Sulut Lakukan Kegiatan Kas Keliling di Kepulauan 3T KPw BI Sulut Lakukan Kegiatan Kas Keliling di Kepulauan 3T - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

KPw BI Sulut Lakukan Kegiatan Kas Keliling di Kepulauan 3T

24 October 2021 | 16:13 WIB Last Updated 2021-10-25T06:13:32Z


KPw BI Sulut Lakukan Kegiatan Kas Keliling di Kepulauan 3T bekerja sama dengan TNI AL (Foto Bhansu)


INDIMANADO.COM, Bitung - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melakukan kegiatan kas keliling dengan skup yang lebih luas, yaitu kegiatan kas keliling di kepulauan Terdepan, Terluar dan Terpencil  (3T) di Wilayah Kerja Provinsi Sulut, Minggu (24/10/2021). 


Kepala KPw BI Sulut, Arbonas Hutabarat mengatakan bahwa realisasi pelaksanaan kas di kepulauan 3T bekerja sama dengan TNI AL berdasarkan Nota Kesepahaman (NK) dan PKS antara KP BI  dengan Mabes TNI AL tentang pendistribusian, pengamanan, dan pengawalan uang rupiah dari dan ke Bank Indonesia atau Perwakilan Bank Indonesia serta wilayah perbatasan 3T di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 


 "Realisasi di Sulut kali ini adalah yang kedua kali, dimana yang pertama dilangsungkan pada Tahun 2019, tepatnya 8 sampai dengan 16 Oktober 2019 menggunakan KRI Sultan Nuku 373, dengan tujuan Pulau Salibabu, Pulau Kakorotan, Pulau Marampit, Pulau Miangas, Pulau Marore, Pulau Kawaluso dan Pulau Kalama," tutur Arbonas. 


Berbeda dengan pelaksanaan sebelumnya, kegiatan kali ini difokuskan di pulau yang telah memiliki perbankan dan penukaran dilakukan secara wholesale langsung kepada bank bersangkutan, untuk selanjutnya perbankan melayani masyarakat setempat. Mekanisme ini turut mendukung tertahannya penyebaran covid-19 karena telah dilakukan pembatasan kerumunan. 


 "Untuk realisasi ekspedisi layanan kas keliling KPw BI Sulut bersama KRI Kakap 811 menuju pulau-pulau yang berada di wilayah Kepulauan Talaud, yaitu yang termasuk dalam kecamatan Kabaruan, Kecamatan Beo, Kecamatan Lirung dan Kecamatan Miangas," kata Arbonas. 


 Ekspedisi layanan kas keliling BI ini adalah layanan bakti untuk negeri, dengan tujuan memberikan layanan penukaran rupiah, edukasi pendidikan maupun pemberian bantuan peralatan atau perlengkapan yang dibutuhkan masyarakat kepulauan. 


 "Insya Allah, bila tidak ada aral merintang dan Tuhan Yang Maha Esa meridhoi dengan tidak adanya lagi kenaikan penyebaran covid-19, di tahun depan, 2022 kita akan kembali melakukan kegiatan serupa untuk kecamatan perairan lainnya, sehingga pada akhirnya, sebagian besar pulau berpenghuni di wilayah kepulauan terluar Sulut nantinya pernah didatangi dan dilayani oleh layanan kas BI beserta pemberian program sosial BI," jelas Arbonas. 


 Selain kas keliling yakni menyerap uang tidak layak edar dari masyarakat dan perbankan dengan berbagai pecahan, untuk digantikan dengan uang fresh atau layak edar, KPw BI Sulut juga melakukan sosialisasi Cinta Bangga Paham Rupiah (CBPR). 


 Sosialisasi CBPR berupa edukasi fungsi dan peran uang rupiah dalam arti dan makna yang lebih luas, untuk menjadikannya satu-satunya alat pembayaran yang sah di NKRI, baik dalam bentuk tunai, non tunai maupun transaksi digital. Selain itu, ada kegiatan BI mengajar dengan mengedukasi dari berbagai peran BI baik sebagai bank sentral, instrument alat pembayaran tunai dan non tunai terutama QRIS dan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) yang diberikan selain untuk membantu upaya membangun perekonomian juga meningkatkan taraf kehidupan sosial dan kesehatan masyarakat kepulauan. 


 "Adapun bantuan yang diberikan kali ini berupa Laptop, Alat musik, Perlengkapan prokes di masa pandemi, Genset, Alat olahraga, Perlengkapan ibadah, Sembako, Perlengkapan usaha dan terakhir untuk merayakan hari Sumpah Pemuda di 28 Oktober nanti, akan dilakukan vaksinasi di Pulau Miangas bekerja sama dengan Pos Lanal Miangas," ucap Arbonas. 


 Arbonas berharap karya upaya dan Bakti Bank Indonesia kepada negeri, salah satunya melalui kegiatan ekspedisi ini, dapat berarti dan bermakna, sehingga peran Bank Indonesia senantiasa ada, di setiap makna aktivitas di Provinsi Sulut, makna bagi Indonesia. 


 "Kiranya pelaksanaan kegiatan dapat menjadi curahan berkah bagi kita semua dan bernilai ibadah pada akhirnya," pungkas Arbonas.

 (ss)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close