Raker Pemerintah se-Sulut: Gubernur Olly Optimis Jika Semua Bekerjasama, Covid-19 Teratasi dan Ekonomi Sulut Lebih Membaik di Tahun 2022 Raker Pemerintah se-Sulut: Gubernur Olly Optimis Jika Semua Bekerjasama, Covid-19 Teratasi dan Ekonomi Sulut Lebih Membaik di Tahun 2022 - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Raker Pemerintah se-Sulut: Gubernur Olly Optimis Jika Semua Bekerjasama, Covid-19 Teratasi dan Ekonomi Sulut Lebih Membaik di Tahun 2022

20 January 2022 | 12:08 WIB Last Updated 2022-01-20T04:08:46Z


MANADO, (indimanado.com) - Rapat kerja (Raker) Pemerintahan se-Sulawesi Utara (Sulut) yang dipimpin langsung Gubernur Olly Dondokambey didampingi Wakil Gubernur Steven OE Kandouw bersama Forkopimda duduk berdampingan, menjadi momentum sinergi pemulihan ekonomi.

Gubernur Olly dengan semangat serta optimisme yang tinggi mempresentasikan capaian kinerja pembangunan Sulut di tahun 2021 dan rencana kerja tahun 2022. Dengan maksud untuk lebih memperkuat pemulihan ekonomi daerah melalui reformasi sosial ketahanan pangan dan pembangunan infrastruktur.


Di tahun 2021 banyak hal yang sudah dilakukan Pemerintah Provinsi Sulut yang membumikan program-program strategis, dan ini berkat kerjasama dan sinergitas pemerintah provinsi dan kabupaten kota bersama dengan forkopimda dan seluruh instansi vertikal di seluruh Provinsi Sulawesi Utara.

Dalam uraian presentasinya, Gubernur Olly mengungkap pertumbuhan ekonomi Sulut sampai dengan triwulan III tahun 2021 mencapai 4,45 persen, lebih tinggi jika dibandingkan angka nasional, yakni sebesar 3,24 persen. Di tingkat regional Sulawesi pertumbuhan ekonomi Sulut menduduki peringkat ke-2 setelah Sulawesi Tengah.


Selanjutnya, untuk persentase penduduk miskin yang tercatat pada Maret 2021 – September 2021 mengalami penurunan sebesar 0,41 persen poin. Penurunan angka kemiskinan ini, di samping kebijakan program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK), juga adanya penyaluran bantuan yang tepat sasaran.

Tak kalah pentingnya, Gubernur Olly juga menyampaikan tentang Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), di mana TPT terendah sebesar 3,82 persen terdapat pada jenjang pendidikan SD ke bawah, sedangkan TPT tertinggi sebesar 11,42 persen terdapat pada jenjang pendidikan SMK.


Untuk TPT berdasarkan daerah, diketahui pengangguran tertinggi ada di 3 kota, yaitu Manado sebesar 12,17 persen, Bitung 9,96 persen dan Tomohon 8,12 persen. Sementara daerah yang terendah ada di Kepulauan Talaud sebesar 2,3 persen dan Kepulauan Sitaro dan Minahasa Tenggara sebesar 3,39 persen.

Berdasarkan daerah tempat tinggal, TPT perkotaan dan perdesaan menurun. Yakni pada Agustus 2020 tercatat sebesar 7,37 persen, Februari 2021 sebesar 7,28 persen dan Agustus 2021 sebesar 7,06 persen.


“Dampaknya bisa kita rasakan secara langsung, hingga hari ini apa yang digambarkan dengan pertumbuhan ekonomi kita di tahun 2021 tergambarkan kerja kita bersama, senghingga PDB kita meningkat, ginirasio kita mengecil, inflasi bisa kita kendalikan, pertumbuhan kredit juga di sulut naik. Tapi yang paling penting kita bicarakan hari ini bagaimana kita sukses dengan program penanganan covid-19 di tahun 2022. Karena hasil kerja kita di tahun 2021 meningkatkan ekonomi, semua tergantung dari Covid-19 yang ada di Sulawesi Utara. Kita bisa melakukan kegiatan-kegiatan perekonomian yang baik kerena covid-19 bisa kita tangani dengan baik. Kita harapkan di tahun 2022 ini, sebilitas pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten kota bisa mencapai target yang kita  sepakati hari ini, agar supaya kegiatan perekonomian kita di tahun 2022 bisa dirasakan masyarakat yang kita cintai. Kita punya tekat bersama dalam rangka mensejahterakan masyarakat Provinsi Sulawesi Utara,” ungkap Olly pada Rapat Kerja Pemerintahan Tahun 2022 di aula Mapalus Kantor Gubernur Sulut, Rabu (19/1/2022).


Menariknya, Gubernur Olly mengaku sangat bersyukur karena Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sulut berada di posisi 73,30 atau naik 0.37 poin dibandingkan tahun 2020 yang sebesar 72,93.

IPM Sulawesi Utara tersusun dari empat komponen yakni Umur Harapan Hidup (UHH) sebesar 71,76. Harapan Lama Sekolah (HLS) 12,94 dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 9,62 serta Pengeluaran Perkapita per tahun yang disesuaikan sebesar Rp10. 882.000.


Olehnya, orang nomor satu di Sulut ini berharap pelaksanaan raker pemerintahan yang diikuti para kepala daerah se Sulut, forkopimda dan instansi vertikal akan meningkatkan sinergitas kinerja pemerintah lewat persamaan pemahaman dalam menghadapi berbagai isu-isu strategis yang akan dilaksanakan di tahun 2022 lewat Kesepakatan Bersama Rapat Kerja Tahun 2022 yang ditandatangani seluruh kepala daerah.

Gubernur Olly juga berharap, lewat sinergitas yang dibangun antar pemerintah daerah, akan mempermudah berbagai upaya guna mencapai target-target yang disepakati pada raker tersebut.


“Tujuannya agar supaya pertumbuhan ekonomi yang kita usahakan di tahun 2022 bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Sulawesi Utara yang kita cintai. Yakni lewat tekad bersama dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Raker yang mengusung tema “Memperkuat Pemulihan Ekonomi Daerah Melalui Reformasi Sosial Ketahanan Pangan dan Pembangunan Infrastruktur” tampil Sekretaris Daerah Provinsi Sulut, Asiano Gammy Kawatu sebagai moderator.


Kawatu melaporkan bahwa sejumlah isu strategis menjadi pembahasan dalam raker tersebut. Diantaranya, percepatan realisasi anggaran, pemulihan ekonomi pasca Covid-19, pembangunan infrastruktur daerah, memperkuat stabilitas daerah, hingga persiapan menyambut agenda-agenda akbar seperti rencana kunjungan Presiden RI serta sejumlah event strategis skala nasional maupun internasional yakni G-20, W-20, maupun World Beach Games di tahun 2023.

Pada kesempatan tersebut, juga tampil membawakan sejumlah materi oleh para narasumber yang terdiri dari Pangdam XIII/Mdk Mayjen TNI Alfrets Denny Tuejeh yang menjelaskan tentang Strategi Pelaksanaan Program Kodam XIII/Mdk Pendekatan Kesejahteraan di Wilayah Kodam XIII/Mdk dan Karo Ops Kombes Pol R. Wawan Wirawan yang mewakili Kapolda Sulut yang membawakan materi seputar Sitkamtibmas dan Strategi Kapolda Sulawesi Utara.


Sementara, Kajati Sulut yang diwakili Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara, Rivo C. M. Mandelu, Kepala BPK yang diwakili Kepala Sub Auditorat Nurendro Kusumo, dan Kepala Bank Indonesia Sulut Arbonas Hutabarat bergiliran menyampaikan materi tentang peran kejaksaan dan program strategis yang dilakukan oleh Kejati Sulut dan BPK Perwakilan Sulut, serta Tracking Perekonomian Sulut 2021 dan Outlook 2022 oleh BI Sulut.

Pada sesi tanya jawab, sejumlah kepala daerah mengajukan sejumlah pertanyaan yang ditujukan langsung kepada Gubernur Olly.


Bupati Kepulauan Talaud, Elly Englebert Lasut menyampaikan tentang kondisi listrik dan jaringan internet yang sempat mati akibat badai Lanina yang terjadi pada akhir tahun 2021. Akibatnya Dana Alokasi Khusus (DAK) ke Kementerian Keuangan terkendala.

“Jaringan IT mengalami persoalan. Akibatnya upload DAK Tahap 3 Rp. 60 Miliar tidak bisa dilakukan. Kami dianggap terlambat. Untuk itu, kami minta dukungan Pak Gubernur, agar DAK tahap ketiga bisa dicairkan,” ungkap Elly.

Gubernur Olly merespon keluhan Bupati Elly, dimana masalah yang dialami Kabupaten Talaud sama dengan yang dihadapi Kabupaten Bolmong.


“Itu sementara kita fasilitasi ke Pemerintah Pusat, secara resmi kita sudah menyurat. Dan secara resmi juga sudah dibahas Dirjen Keuangan. Sistem di Kementerian Keuangan memang demikian, saat melewati waktu yang ditentukan, maka akan dinilai terlambat,” terangnya.

Gubernur Olly juga menyampaikan agar kedau kepala daerah jangan putus asa, karena Pemerintah Provinsi Sulut sementara mengupayakan bagaimana caranya supaya bisa tuntas.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulut, Arbonas Hutabarat merinci tracking perekonomian Sulut 2021 dan Outlook 2022.

Dia merinci Anggaran APBN di Sulut tahun 2022, dialokasikan sebesar 8,87 triliun. Dana itu dimanfaatkan untuk belanja pegawai sebesar Rp3, 19 triliun, belanja barang Rp3, 38 triliun, modal sebesar Rp2, 28 triliun dan Bansos sebesar Rp21,53 miliar.

Selanjutnya untuk TKDD Sulut di tahun 2022 tercatat sebesar Rp13,25 triliun yang diplot dari DAU sebesar Rp8,03 triliun, DAK fisik Rp1,75 triliun, DBH Rp570,33 miliar, Dana Desa Rp1,09 triliun, DAK non fisik Rp1,69 triliun dan DID Rp106,59 miliar.


Pada raker kepala daerah tersebut, Gubernur Olly memberikan apresiasi kepada daerah yang memberikan kontribusi dengan mencapai vaksinasi tertinggi, yakni Kota Manado terbaik satu dan Kota Tomohon terbaik 2. Gubernur memberikan penghargaan yang diterima langsung oleh Walikota Manado Andrei Angouw dan Walikota Tomohon Caroll Senduk. Selanjutnya apresiasi kepada vaksinator terbanyak kepada Warsianty, Bidan pada Poliklinik Kantor Gubernur Sulutyang dalam dedikasi dan pengabdiannya percepatan vaksinasi telah memberikan 2.975 suntikan vaksin dan Dokter David Kolibu memberikan 2.810 suntikan vaksin.

Pemerintah Kota Manado yang capaian vaksinasi terbaik satu pun mendapat dana hibah dari Pemerintah Provinsi Sulut sebesar Rp. 10 Miliar.

Selanjutnya, sebagai bentuk kepedulian kepada kelangsungan tenaga kerja, Pemprov Sulut memberikan penghargaan Paritrana kepada lima daerah dengan tingkat koferet kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan tertinggi. Terbaik satu diraih Kota Tomohon, kedua Kabupaten Minahasa, selanjutnya, Kota Manado, Kota Bitung dan terakhir, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.

Sebagai bentuk sinergitas dan kolaborasi dilakukan pembacaan Kesepakatan Bersama rapat kerja pemerintahan tahun 2022 yang dibacakan Bupati Kapulauan Siau Tagulandang Biaro, Evangelin Sasingen dan penandatanganan hasil rapat kerja pemerintahan tahun 2022.

Hadir dalam rapat ini, Ketua DPRD Sulut Fransiscus Andi Silangen, para bupati/wali kota, wakil bupati/wakil wali kota dan Forkopimda Sulut, kabupaten/kota, para pejabat tinggi pratama di lingkungan Provinsi Sulut, para pejabat vertikal di Provinsi Sulut dan kabupaten/kota, serta seluruh camat se-Provinsi Sulut yang mengikuti kegiatan secara virtual.

(Advetorial Diskominfo Sulut)
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close