Wagub Kandouw Ajak Dekranasda Jadi Mitra UMKM Wagub Kandouw Ajak Dekranasda Jadi Mitra UMKM - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Wagub Kandouw Ajak Dekranasda Jadi Mitra UMKM

14 September 2022 | 23:03 WIB Last Updated 2022-09-14T15:03:31Z

MANADO, (indimanado.com) - Wabah Virus Corona (Covid-19) yang melanda Sulut selama 2 tahun lebih mengakibatkan banyak pelaku usaha yang membutuhkan bantuan dari pemerintah dan perbankan.

Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Steven Kandouw mengungkapkan, sesuai laporan Bank Indonesia (BI), bantuan untuk UMKM sebanyak Rp. 7 triliun, namun yang tersalur hanya Rp. 300 miliar. Padahal pemberian pinjaman ini tidak memerlukan agunan.

"Sayang jika tidak digunakan karena akan dikembalikan ke pusat," kata Wagub Kandouw saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sulut di Hotel Luwansa Manado, Rabu (14/9/2022).

Disamping itu, Ia berharap juga agar pelaku usaha bisa memanfaatkan dunia digital dalam mempromosikan dan memasarkan produk dengan baik.

Pada kesempatan itu, Wagub Kandouw mengajak Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sulut untuk memperkuat kerjasama dengan UMKM di daerah dengan memanfaatkan bantuan kredit usaha bagi UMKM dari pemerintah pusat melalui perbankan.

Dalam kondisi pandemi, menurut Kandouw yang paling residence atau yang paling punya daya tahan, ternyata di sektor pertanian, perkebunan dan kelautan. Sementara pelaku-pelaku ekonomi semua terpukul. Baik perhotelan, manufaktur, industri pariwisata, semuanya terpukul.

"Ternyata yang paling bertahan dalam kondisi seperti itu adalah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). UMKM ini benang merahnya dengan Dekranasda. Atas dasar itu, saya mengimbau, meng-endorse supaya Dekranasda Sulawesi Utara betul-betul menjadikan mitranya adalah teman-teman UMKM ini,” imbuh mantan Ketua DPRD Sulut ini.

Menurutnya, untuk mendapatkan bantuan kredit ini, hanya perlu rekomendasi dari Kadis Koperasi dan Kadis Perdagangan.

“Mudah-mudahan pak Sekprov boleh tambah usulkan. Kita bypass saja untuk rekomendasi mendapatkan bantuan kredit UMKM di Sulawesi Utara, terutama rekomendasi ketua-ketua Dekranasda saja,” ungkap Kandouw seraya menambahkan bahwa penyaluran bantuan kredit bagi UMKM lewat stakeholder, terbilang ribet.

“Apalagi ada bantuan kredit seperti ini. Kan sayang, Rp7 triliun ini akan kembali ke pemerintah pusat. Harapan saya, ini biar nanti Dekranasda saja yang mainkan, supaya efeknya bisa dirasakan langsung oleh para UMKM di Sulawesi Utara,” sambungnya.

Dirinya berpesan agar produk-produk UMKM, baik kerajinan dan sebagainya bisa bersaing di pasar nasional dan internasional. Apalagi, atas kerja dan terobosan dari Gubernur Olly Dondokambey SE, sehingga hanya Sulut dan DKI, yang selama dua tahun terakhir melakukan direct flight.

“Baik ke Singapura, ke Tokyo kemarin, dan bahkan ada subsidi untuk penerbangan ke Tokyo. Kemarin juga sudah ada Cebu Pacific Air di Bandara Samrat,” jelasnya.

Terobosan Gubernur Olly, diminta Wagub Kandouw untuk dimanfaatkan, karena menjadi peluang mendorong pemasaran produk-produk UMKM lokal.

“Jadi, sudah tidak ada alasan lagi mengatakan tidak ada pasar. Peluang ini harus dimanfaatkan,” tegasnya.

Iapun berharap dengan diadakannya Rapat Kerja Daerah Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Sulawesi Utara, bisa menghasilkan produk-produk daerah yang bersaing untuk meningkatkan kesejahteraan pengrajin atau pelaku usaha.

"Tak lupa juga saya memberikan apresiasi kepada Dekranasda dari 15 kabupaten/kota di Sulut yang turut mendukung kegiatan ini," kunci Wagub Kandouw.

Pada kesempatan itu, Ketua Dekranasda Sulut, Ir Rita Maya Dondokambey Tamuntuan menjelaskan, pelaksanaan Rakerda sebagai persiapan untuk mengikuti Rakernas.

"Ini menjadi kesempatan untuk merumuskan dan mendiskusikan program-program baik Dekranasda Provinsi dan Kabupaten/Kota," ujar Tamuntuan. (*/ajl)
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close