KILAS BALIK 2022: RSUD OD-SK dan Klinik-Ibu Anak Tuntas Dibangun KILAS BALIK 2022: RSUD OD-SK dan Klinik-Ibu Anak Tuntas Dibangun - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

KILAS BALIK 2022: RSUD OD-SK dan Klinik-Ibu Anak Tuntas Dibangun

4 January 2023 | 14:10 WIB Last Updated 2023-01-17T06:25:48Z

Melayani Warga Sulut dan Wisata Kesehatan


MANADO, (Indimanado.com) – Guna memberikan layanan kesehatan yang profesional dan SDM yang berkualitas, maka Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE dan Wakil Gubernur Drs Steven OE Kandouw (ODSK) membangun infrastruktur juga untuk sektor Kesehatan. Paling anyar di Tahun 2022 diresmikannya RSUD OD-SK oleh GUbernur Olly Dondokambey.


Pun pembangunan super cepat Klinik Ibu dan Anak yang berlokasi di kompleks RSUD OD-SK, yang hanya memakan waktu 6 bulan. Pasalnya pasca peletakan batu pertama akhir Mei 2022 lalu, kini klinik dengan bangunan 5 lantai itu sudah rampung 95 persen di akhir tahun. Gubernur Olly secara langsung meresmikan RSUD ODSK Provinsi Sulut, Sabtu (23/4/2022).

Gubernur Olly menyebut pembangunan RSUD sebagai wujud komitmen pemerintah untuk hadir di tengah masyarakat dalam hal ini memberikan pelayanan kesehatan. “Persyaratan administrasi sudah beres kerja sama dengan BPJS tuntas, hari ini diresmikan. Kita bersyukur peresmian ini bisa berjalan dengan baik,” ungkap Gubernur Olly.


Gubernur Olly mengajak seluruh dokter yang ada di Sulawesi Utara untuk bersama-sama mengembangkan RSUD ODSK. “Mari sama-sama kita kembangkan rumah sakit ini. Bukan mau bersaing dengan rumah sakit yang lain tapi kita melengkapi apa yang menjadi tugas tanggung jawab pemerintah di tengah-tengah masyarakat,” ajak Gubernur Olly.


Menurut Gubernur Olly, pelayanan dasar ialah fungsi kesehatan. Sehingga harus ditingkatkan masyarakat bisa merasakan kehadiran pemerintah. “Kiranya pelayanan rumah sakit umum daerah dapat terus kita tingkatkan dan kualitas dapat kita jaga. Begitu juga eksistensi rumah sakit yang merupakan presentasi pengembangan sumber daya kesehatan masyarakat dan memiliki fungsi yang sentral dalam konteks pembangunan berkelanjutan,” terangnya.

RSUD, tambah Gubernur Olly, akan tingkatkan dengan dibangun khusus pelayanan ibu dan anak. Sehingga bisa langsung dimanfaatkan untuk stunting. “Melayani dari ibu hamil sampai dengan pada saat anak itu tumbuh. Makanya kita akan bangun unit khusus, mudah-mudahan tahun ini sudah bisa terealisasi. Sehingga tahun depan sudah bisa dimanfaatkan lagi, hingga pelayanan-pelayanan buat generasi-generasi mendatang kita,” sebutnya.


Lebih lanjut, katanya, menciptakan sumber daya manusia yang betul-betul mempunyai potensi, mulai dari kandungan dengan memberikan asuhan gizi dan vitamin yang tepat. “Sehingga pada saat anak-anak lahir, sudah tidak ada lagi cerita stunting di Provinsi
Sulawesi Utara. Ini bukan hanya pusat pelayanan ibu hamil, tapi juga pusat edukasi buat seluruh masyarakat,” tandasnya.


Sementara itu, Dirut RSUD ODSK dr Enrico Rawung menuturkan, pihaknya siap memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Sulawesi Utara. “Jadi, kita melakukan kegiatan sesuai standar dan sesuai Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit, dan itu sudah diatur. Pokoknya, sesuai arahan pimpinan yakni pak Gubernur Olly dan pak Wagub Steven, kita memberikan pelayanan yang terbaik sesuai tupoksi yang ada,” ungkapnya.

Ke depan, tambah dia, pihak rumah sakit akan memenuhi semua perlengkapan kesehatan untuk melayani masyarakat Sulut yang datang di RSUD ODSK. “Intinya kami siap memberikan pelayananan yang terbaik kepada masyarakat. Memang skalanya masih satu lantai dan memiliki 50 tempat tidur. Tapi saya optimis ke depan rumah sakit umum daerah ini akan ada ketambahan tempat tidur,” jelasnya.


Selain itu, pada waktu yang berlainan, Wakil Gubernur Drs Steven OE Kandouw melakukan peletakkan batu pertama pembangunan Pusat Kesehatan Ibu dan Anak, salah satu layanan dari RSUD ODSK, di Jl Bethesda, Manado.

Di bangunnya fasilitas kesehatan ini adalah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak di Sulut. Pembangunan fasilitas kesehatan ini akan memakan waktu 245 hari kalender terhitung dari 27 April sampai 27 Desember 2022.


Wagub Kandouw mengatakan, semua pihak harus tetap mengupdate dari aspek regulasi karena tidak gampang dalam status infrastruktur kesehatan. “Kita bisa membangun infrastruktur tapi masih banyak hal- hal regulasi yang empiris yang harus dipenuhi.
Selain fisiknya dijaga kualitasnya juga harus paralel dengan regulasi-regulasinya,” imbau Wagub Kandouw.

Ia menambahkan, di Sulut ada anyak swasta yang membangun rumah sakit di Manado. “Selama dua tahun ini, pembangunan RS yang baru di Sulut begitu luar biasa. Tidak mungkin swasta membangun kalau tidak ada income. Jadi kalau swasta bisa, kita
(pemerintah) juga harus bisa,” ungkapnya.


Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulut dr Debbie Kalalo MScPH mengatakan, pembangunan dilaksanakan oleh Dinas Perkim Daerah Provinsi Sulut. “Pusat layanan ibu dan anak ini tidak lepas dari layanan RSUD ODSK,” ungkapnya.

Fasilitas yang tersedia di dalamnya, yakni di lantai dasar ruang parkir, lantai 2 ruang rawat inap, lantai 3 ada ruang rawat inap serta pusat kajian pengembangan kesehatan ibu dan anak. Di lantai 4 ada fertility center, dengan teknologi reproduksi berbantu yakni yang dikenal program bayi tabung, untuk membantu pasangan suami istri dalam mendapatkan keturunan.

Dengan tersedianya layanan program bayi tabung ini, maka warga di Sulut dan semuanya yang hendak mengikuti program bayi tabung tidak perlu pergi jauh. “Jadi kalau ada pasangan yang hendak mendapatkan keturunan melalui program bayi tabung, tidak perlu
jauh-jauh lagi ke Jakarta atau ke luar negeri lagi,” ujar Direktur RSUD ODSK, dr Enriko H Rawung MARS menambahkan.

(Advetorial/DKIPS)
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close