Talk Show Komunitas Cegah Bunuh Diri (KCBD) di Dinas Pariwisata Kota Manado, Kawasan Mega Mas, Sabtu (9/9/2023). Foto Alfa J. Liando/indimanado.com |
Dalam acara ini, Kepala Dinas Kesehatan Manado, dr. Steaven Dandel, memberikan wawasan yang berharga. Ia mengingatkan bahwa kita tidak boleh terlalu fokus pada angka ketika membahas kasus bunuh diri, karena masalah kesehatan mental adalah hal yang tak terlihat. Dr. Steaven Dandel juga menegaskan bahwa pendekatan individual dan pembangunan sistem yang kuat sama penting dalam penanganan masalah ini.
"Masalah seperti ini absurd, ada dorongan dari dalam dan dari eksternal, maka memang pendekatan individual penting, dan menbangun sistem tidak kalah penting. Berbicara dengan seorang psikolog penting, tetapi bagaimana sistem yang kita bangun di masyarakat," katanya.
Olehnya Ia mengingatkan bahwa penting ada awareness (kesadaran atau dapat mengetahui apa yang sedang terjadi) masalah yang terjadi disekitar dan masyarakat. "Membangun awarness orang tua, teman, orang sekitar bahwa masalah bunuh diri ini ada."
Hanna Monareh, M.Psi., Psikolog dan pendiri Komunitas Cegah Bunuh Diri, menyoroti pentingnya memiliki sistem yang efektif dalam mencegah bunuh diri. Hanna juga mengungkapkan bahwa dari hasil survei mereka, menunjukkan data kasus bunuh diri yang paling banyak melibatkan perempuan.
Selain itu, dalam talk show ini juga dibahas tentang pengaruh media sosial, pengaruh kecepatan pertubuhan teknologi dan informasi, pentingnya mencari bantuan, berbicara tentang masalah kesehatan mental, dan berhubungan dengan agama atau spiritualitas sebagai salah satu aspek yang dapat membantu individu dalam menghadapi perasaan mereka.
Ini menunjukkan perlunya perhatian khusus terhadap faktor-faktor yang dapat mempengaruhi dan membuat seseorang rentan terhadap tindakan tersebut.
Memperhatikan kondisi sosial sekarang, maka menurut Hanna, betapa pentingnya suatu komunitas. Inisiatif ini yang membuat mereka membangun Komunitas Cegah Bunuh Diri (KCBD) yang konsen pada Mental Health Problems yang fokusnya terhadap Suicide Thoughts di tengah pandemi Covid-19.
"Banyak juga orang butuh komunitas, lewat komunitas kita bisa saling support (mendukung)," kata Hanna.
Penekanan diberikan pada dukungan sosial yang bisa ditemukan dalam komunitas-komunitas seperti ini. Ini juga mengingatkan bahwa kesehatan mental adalah proses, dan penting untuk merasa didukung oleh lingkungan sekitar.
Sementata, Ketua AJI Manado, Fransiskus Talokon, juga memberikan himbauan. Fransiskus berfokus pada dampak buruk dari kesalahan menjalankan tugas jurnalistik. Ia menghimbau agar jurnalis dalam menjalankan tugas dan fungsinya untuk selalu mematuhi etika jurnalistik. Hal ini dianggap penting untuk melindungi sumber informasi, mengurangi kesalahan, dan menjaga kesehatan mental setiap individu dalam proses peliputan berita.
"Ini sangat penting, dimana menuntun kita jurnalis dalam menjalankan tugas dan fungsi," pungkas Fransiskus.
Acara ini mempertegas pentingnya pemahaman dan kesadaran mengenai kesehatan mental dalam masyarakat serta kolaborasi antara berbagai pihak untuk mencegah bunuh diri. (Alfa Jobel)