Gubernur Yulius Selvanus Soroti Peran Strategis Dekranasda, Posyandu, dan Bunda PAUD dalam Peningkatan Layanan Dasar Gubernur Yulius Selvanus Soroti Peran Strategis Dekranasda, Posyandu, dan Bunda PAUD dalam Peningkatan Layanan Dasar - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Gubernur Yulius Selvanus Soroti Peran Strategis Dekranasda, Posyandu, dan Bunda PAUD dalam Peningkatan Layanan Dasar

9 May 2025 | 13:46 WIB Last Updated 2025-05-09T05:46:55Z
Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus SE. Ist

Sulut, Indimanado.com - Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus menghadiri dan memimpin pelantikan pengurus Dekranasda, Tim Pembina Posyandu, serta Kelompok Kerja Bunda PAUD Provinsi Sulut Periode 2025–2030. Kegiatan berlangsung di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Bumi Beringin, Manado, Rabu (7/5/2025).


Dalam sambutannya, Gubernur Yulius menegaskan bahwa pelantikan tersebut bukan sekadar seremoni, melainkan momentum penting untuk memperkuat fondasi pelayanan dasar masyarakat Sulut. Ia menyoroti peran strategis Posyandu sebagai garda terdepan pembangunan sumber daya manusia di daerah.

“Sesuai Permendagri Nomor 13 Tahun 2024, tugas Posyandu mencakup enam standar pelayanan minimal, yakni bidang pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat, dan bidang sosial,” ujarnya.


Gubernur menekankan bahwa dengan cakupan tugas yang luas dan menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat, pelantikan Tim Pembina Posyandu harus dimaknai sebagai komitmen nyata Pemprov Sulut dalam membangun sinergitas lintas sektor.

Selain Posyandu, Gubernur juga menyoroti pentingnya peran Dekranasda dalam pemberdayaan ekonomi kreatif dan UMKM serta menjadi jembatan bagi masyarakat.

"Kedepan harus menjalin sinergi dengan dunia usaha dan teknologi yang mengangkat potensi kriya lokal melalui promosi kreatif dan berkolaborasi dengan Generasi Muda," jelasnya.


Ia yakin kerja cerdas dan inovatif Dekranasda akan menjadi wadah inspiratif bagi pengrajin Sulut menuju kemandirian ekonomi.

Sementara untuk Pokja Bunda PAUD diharapakan perannya tidak hanya simbolik, melainkan substantif sebagai penggerak gerakan sadar pendidikan anak usia dini serta menjadi penghubung antara keluarga, pemerintah, dan dunia pendidikan.

"Bunda Paud harus menjadi figur pembina yang mendorong peningkatan akses dan mutu pendidikan, serta memperkuat nilai-nilai pengasuhan berbasis kasih sayang, nilai budaya dan karakter Pancasila," jelasnya sambil mengajak semua bersinergi.

Acara ini turut dihadiri para pejabat struktural Pemprov Sulut, pengurus organisasi wanita, serta tokoh masyarakat. (*/Ajl)
Ads
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close