MANADO, indimanado.com – Menjelang minggu-minggu pengucapan syukur di Tanah Minahasa Raya, masyarakat dihadapkan pada kenaikan harga bahan pokok yang signifikan. Kenaikan ini memicu keluhan dari warga, dengan banyak yang mengaku terpaksa tidak akan merayakan tradisi tahunan tersebut akibat keterbatasan ekonomi.
Berdasarkan pantauan di sejumlah pasar tradisional, harga komoditas seperti beras, minyak goreng, Daging, Cabe, Tomat, Bawang, dan sayur-sayuran mengalami kenaikan hingga 20-30% dalam sepekan terakhir. Pedagang mengeluhkan pasokan yang tidak stabil, sementara daya beli masyarakat semakin menurun.
"Biasanya kami bisa menyiapkan makanan untuk keluarga besar saat pengucapan syukur, tapi tahun ini sangat berat. Harga semuanya naik," ujar Liske, seorang ibu rumah tangga di Minsel .
Terlihat juga di pasar pinasungkulan Karombasan harga beras mencapai 18.000 dari harga sebelumnya 14.000 begitu juga dengan harga cabai dan tomat naik sehingga membuat para pelaku usaha rumah makang merasakan dampak kenaikan tersebut.
Salah satu pemilik rumah makan ibu Angie mengatakan bahwa " Torang mo beli bahan so mahal sekarang sedangkan Torang ba jual makanan nimbole mo Kase nae jadi sebenarnya sudah tidak sesuai lagi," curhat ibu angie