Melalui Program EA, PLN Berhasil Menekan Biaya Operasional Kelompok Tani di Kabupaten Barru hingga 55 Persen Melalui Program EA, PLN Berhasil Menekan Biaya Operasional Kelompok Tani di Kabupaten Barru hingga 55 Persen - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Melalui Program EA, PLN Berhasil Menekan Biaya Operasional Kelompok Tani di Kabupaten Barru hingga 55 Persen

1 July 2025 | 21:41 WIB Last Updated 2025-09-18T13:44:31Z

 

Petani di Barru Hemat Operasional 55 Persen Berkat Layanan PLN. (Foto istimewa)

Indimanado.com - Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero) berhasil menekan biaya operasional kelompok tani di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, hingga 55 persen. Selain efisiensi, program ini juga mendorong peningkatan hasil produksi pertanian.

Ketua Kelompok Tani Makkawarue, Andi Tenri Dolo, mengungkapkan bahwa sebelum menggunakan layanan listrik dari PLN, ia harus menghabiskan 196 liter bahan bakar minyak (BBM) dengan biaya sekitar Rp1,9 juta untuk mengairi lima hektare sawah setiap musim panen.

“Alhamdulillah, dengan hadirnya listrik PLN, saya hanya menghabiskan Rp840 ribu untuk membeli token listrik per panen. Ini berarti ada penghematan hingga 55 persen,” kata Andi Tenri dalam keterangan tertulis yang diterima di Makassar, Selasa.

Sebelumnya, petani di Dusun Lapinceng, Kabupaten Barru, mengandalkan sistem tadah hujan dan mesin diesel yang memiliki biaya operasional tinggi. Kini, dengan daya listrik 3.500 VA yang disalurkan melalui Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), proses pengairan sawah menjadi lebih efisien.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Edyansyah, menyatakan bahwa program EA menjadi bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus menggerakkan perekonomian masyarakat desa.

“Program ini merupakan bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan swasembada pangan. Kami ingin menciptakan nilai bersama (Creating Shared Value) bagi masyarakat melalui modernisasi sektor pertanian berbasis listrik,” ujarnya.

Edyansyah menambahkan, hingga Mei 2025, terdapat 3.911 pelanggan Electrifying Agriculture di wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat, dengan total daya terpasang sebesar 194.949 kVA.

Dukungan elektrifikasi pertanian juga diwujudkan melalui penyalaan listrik pompanisasi di Dusun Lapinceng dengan tajuk “Bersatu Menyalakan Harapan untuk Pertanian Sejahtera”. Kegiatan ini merupakan sinergi antara PLN, Polres Barru, dan Pemerintah Kabupaten Barru.

Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, menyambut baik kolaborasi tersebut. Ia menyebutkan ada 14 titik pertanian yang membutuhkan dukungan listrik serupa.

“Kami optimistis, kehadiran listrik pompanisasi dapat meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan petani. Kami juga mengapresiasi bantuan PLN yang memberikan pemasangan listrik gratis bagi lima warga kami,” ujarnya. (Red)
... Ads Ads Ads Ads
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close