Sebelumnya, masyarakat di Gangga dan Pulau Talise hanya dapat menikmati listrik selama 12 jam per hari. Kondisi ini sering kali menjadi kendala bagi aktivitas ekonomi, pendidikan, dan sosial. Dengan beroperasinya listrik 24 jam, PLN berharap dapat meningkatkan kualitas hidup dan membuka peluang baru bagi kemajuan daerah.
Peresmian layanan kelistrikan 24 jam nyala ini turut dihadiri oleh Gubernur dan Wakil Gubernur serta Forkopimda Provinsi Sulawesi Utara yang hadir secara daring melalui saluran video conference, serta perwakilan pemerintah daerah dan masyarakat Pulau Gangga dan Pulau Talise.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo, Usman Bangun, mengungkapkan bahwa penyalaan listrik 24 jam ini akan memberikan dampak signifikan bagi warga. “Dengan listrik yang kini tersedia 24 jam, aktivitas ekonomi seperti usaha perikanan, perdagangan, serta sektor pendidikan dan kesehatan akan berjalan lebih optimal. Kami berharap hal ini menjadi pendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat,” ujar Usman.
"Hari ini, mimpi masyarakat di Pulau Gangga dan Talise untuk menikmati listrik tanpa henti akhirnya terwujud, ini adalah bukti nyata dari komitmen kami untuk memastikan tidak ada lagi wilayah yang tertinggal dalam hal akses energi. Kami yakin, listrik 24 jam akan menjadi motor penggerak ekonomi lokal, mendorong sektor pariwisata, perikanan, dan pendidikan," tambah Usman.
Peningkatan layanan ini tidak lepas dari upaya PLN dalam membangun dan meningkatkan infrastruktur kelistrikan di pulau tersebut. PLN telah melakukan penambahan kapasitas pembangkit listrik, penggantian jaringan distribusi yang lebih andal, hingga penambahan gardu distribusi.
Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, SE dalam sambutannya menegaskan bahwa pemerintah daerah telah berkolaborasi Bersama dengan PLN untuk menghadirkan layanan listrik secara penuh yaitu 24 jam untuk kedua pulau yang terletak di wilayah Minahasa Utara ini.
“Hari ini kita menyaksikan proses peningkatan layanan listrik 24 jam untuk Pulau Gangga dan Talise, saya sudah janji sebelum 17 Agustus 2025 semuanya sudah menyala dan ternyata hari ini sudah terealisasikan. Dengan menyalanya dua pulau ini, menunjukan bahwa pemerataan Pembangunan bukan sekedar slogan, melainkan kenyataan yang dapat dirasakan oleh masyarakat,” ungkap Yulius.
Gubernur mengapresiasi kolaborasi PLN dan Pemerintah Daerah Sulawesi Utara dalam merealisasikan program ini yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. “Kedua pulau ini akan menjadi terang benderang, membuka kesempatan bagi anak-anak untuk belajar tanpa dibatasi waktu, dan aktivitas perekonomian akan meningkat,” tambah Yulius.
Ebenheazer Kadimateng, salah satu warga setempat menyambut baik peningkatan layanan ini. "Kami sangat senang dan berterima kasih kepada Pemerintah dan PLN. Sebelumnya, listrik hanya nyala 12 jam, namun sekarang sudah 24 jam penuh. Ini sangat membantu kami, terutama bagi anak-anak dalam proses belajar dan bagi pelaku usaha kecil yang membutuhkan listrik sepanjang waktu,” ungkap Ebenheazer.
Dengan menyalanya listrik selama 24 jam, PLN mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas ini dengan bijak. PLN juga terus berupaya untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik dan menjangkau lebih banyak wilayah terpencil di Indonesia. (*)