MANADO – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 4 Manado terus berbenah. Termasuk diantaranya, antisipasi lonjakan penumpang menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Peningkatan standar pelayanan terus menjadi fokus utama Pelindo Regional 4. Seperti penataan jalur masuk penumpang, baik yang datang langsung dari luar kawasan pelabuhan maupun dari dalam area parkir kendaraan.
"Jalur tersebut kini dipisahkan guna mencegah penumpukan di terminal," ujar General Manager PT Pelindo Regional 4 Manado, Nurlayla Arbie, Selasa (16/12/2025).
Meski Pelabuhan Manado tergolong pelabuhan rakyat, tetapi volume penumpangnya sangat tinggi. Ribuan orang bisa berangkat dari pelabuhan ini dengan 3 rute utama dan tujuan yaitu, Kepulauan Sangihe-Talaud yang meliputi Tahuna, Siau, Tagulandang, Biaro, Melonguane, Lirung, Kepulauan Talaud.
Kemudian Ternate, yang menghubungkan ke wilayah Maluku Utara dan pulau-pulau sekitarnya, serta rute Pulau Bunaken dan pulau-pulau sekitarnya untuk wisata (speed boat).
"Karena itu, kami ingin meningkatkan standar pelayanan agar setara dengan pelabuhan-pelabuhan lain di Indonesia,” kata Nurlayla yang didampingi Manager Keuangan PT Pelindo Regional 4 Manado, Ronald Surono.
Pelindo juga, lanjut Nurlayla, telah menyiapkan akses khusus bagi penyandang disabilitas yang terpisah dari penumpang umum. Sedangkan dari sisi keamanan, sistem autogate dan metal detector mulai diperkenalkan kepada pengguna jasa.
Saat ini, Pelabuhan Manado telah memiliki tujuh unit autogate system, termasuk autogate mobile yang dapat dioperasikan saat terjadi lonjakan penumpang. Meski awalnya direncanakan mulai berjalan 1 Desember 2025, implementasi penuh autogate dan metal detector ditunda hingga 29 Januari 2026.
“Kami sengaja menunda agar penumpang lebih terbiasa dulu. Saat diterapkan penuh nanti, mereka tidak kaget lagi,” jelas Nurlayla.
![]() |
| Transit Lounge Pelabuhan Manado resmi beroperasi dengan fasilitas Free Wifi, Charging Station dan Kotak P3K, untuk memberikan ruang singgah yang nyaman bagi pemudik. |
Masa Nataru juga kata Nurlayla dimanfaatkan sebagai momentum sosialisasi, seiring meningkatnya jumlah penumpang. Ia mencontohkan pada Senin 15 Desember kemarin, jumlah penumpang berangkat tercatat mencapai 2.700 orang.
"Ini menandakan telah terjadi peningkatan jumlah penumpang dibanding rata-rata harian yang biasanya di bawah 2.000 penumpang," jelas Nurlayla.
Sedangkan untuk menunjang kenyamanan penumpang, Pelabuhan Manado telah menyediakan lounge gratis di depan pintu masuk terminal. Fasilitas ini dapat digunakan seluruh penumpang dan merupakan dukungan dari Danantara.
"Di kawasan Indonesia Timur, hanya dua pelabuhan yang memiliki lounge serupa," ujar Nurlayla Arbie.
"Selain itu, Pelindo juga menyediakan troli gratis bagi penumpang yang membawa banyak barang, meski penggunaannya masih belum maksimal karena penumpang belum terbiasa," sambungnya.
Lebih jauh, Nurlayla juga mengatakan, untuk penataan pedagang asongan turut menjadi perhatian. Seluruh pedagang yang beroperasi di kawasan pelabuhan kini telah terdata, menggunakan rompi, serta memiliki tanda pengenal resmi.
Nurlayla juga mengatakan dari sisi infrastruktur, kenyamanan penumpang turut ditingkatkan dengan pemasangan kanopi dari terminal menuju dermaga 5, 6, dan 7. Area tunggu di luar terminal juga dilengkapi tempat duduk.
"ementara di dalam terminal tersedia ruang menyusui, ruang bermain anak, serta fasilitas pendukung lainnya," katanya.
Dengan berbagai pembenahan tersebut, Pelindo memastikan Pelabuhan Manado siap melayani arus penumpang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, sebagai bagian dari komitmen pelayanan dengan tagline #MelayaniSepenuhHati.
"Untuk periode Nataru Desember 2025, Pelindo memproyeksikan total penumpang mencapai sekitar 76 ribu orang, dengan angka final akan ditetapkan saat posko Nataru resmi dibuka bersama KSOP," pungkasnya.
(***)

