Sizzy Matindas Lestarikan Budaya Nusantara Dengan Karya Batik Bercerita Sizzy Matindas Lestarikan Budaya Nusantara Dengan Karya Batik Bercerita - Media Independen
×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Sizzy Matindas Lestarikan Budaya Nusantara Dengan Karya Batik Bercerita

7 April 2018 | 21:46 WIB Last Updated 2020-01-27T16:06:16Z
Sizzy Matindas saat diwawancarai indimanado.com, disalah satu restoran di Kota Manado

indimanado.com, SULUT - Berbekal keinginan melestarikan budaya daerah dan nusantara, wanita yang bernama Sizzy Matindas memilih profesi menjadi desainer batik.

Wanita cantik asal Sulawesi Utara menuangkan niat luhurnya lewat lembaran kain, menjadi Batik Bercerita. Dimana menurutnya dari objek kain tersebut, dia bisa menceritakan sejarah, budaya daerah, termasuk keindahan alam serta budaya Indonesia.

"Intinya Batik Bercerita dibuat memiliki latar belakan sekaligus mengandung nilai edukasi," kata Sizzy.

Motif Anggrek Phaius Tomohon

Menggali awal ketertarikannya dengan batik, Sizzy pun menceritakan bahwa hal ini timbul karena melihat pertunjukan fashion show. Di tahun 2014, dia mulai tertarik dengan kain Indonesia, yaitu batik dan ketertarikan cocok dengan kegemarannya yakni menggambar.

"Awal saya menyukai batik karena saya suka menggambar," katanya.

Dari sinilah dia mulai membuat gambar dan ingin membuat batik sendiri. Namun, Sizzy sendiri ingin tampil berbeda, dimana dengan konsep berbeda, yang dia namakan Batik Bercerita SIZZY MATINDAS BATIK.


Motif Manguni

Namun untuk membangun konsep baru dan brand baru bukanlah suatu yang muda. Pengalaman tersebut sudah dilewati. Salah satunya yakni materi dasain dan hasil yang berbedah, dimana hasil kala itu batik jawa.

"Batik Jawa bukannya tidak bagus, tetapi yang saya inginkan batik khasnya saya, apalagi mengklem batik itu karya saya ! Belajar dari pengalaman ini, saya terus belajar," ungkapnya.

Sebelumnya, Sizzy sendiri adalah seorang desain interior. Pekerjaan ini dia geluti selama 7 tahun kemudian memilih menjadi desainer batik.

"Tapi bukan berarti langsung, saya pelajari tetang batik dulu. Saya belajar batik dari daerah asalnya seperti apa sih ? Batik itukan memindakan gambar ke kain lewat titik dan garis. Kalau metode jawa, titik garis kecil, titik garis kecil sampai jadi gambar. Kalau teknik saya adalah garis panjang. Nah, untuk membuat garis panjang pada kain itu sulit, karena permukaannya yang tidak rata. Disinilah dibutukan pembatik yang berpengalaman, dan mau meruba kebiasaannya," terangnya.

Batik Tulis Motif Maengket

"Dari proses tersebut, saya bersyukur bisa tumbuh dengan pembatik pemula tapi mau belajar. Mereka suami istri, bapaknya pewarna, istri membuat gambar. Kami bertiga belajar bersama, hanya perbedaan saya, sesuai karakter orang Sulawesi Utara, batik tidak redup, warna cerah, semakin cerah semakin bagus."

"Tetap ada batik yang warna klasik, tapi untuk pasar Sulawesi Utara bahkan orang luar negeri batik dengan warna cerah, ini warna Manado banget ! artinya Batik Bercerita Sizzy Matindas Batik lebih dominan warna cerah."

Karena Sizzy sendiri lahir dan besar di daerah yang dikenal Nyiur Melambai, maka pertama yang muncul adalah ide membuat batik yang menceritakan kampung halaman.

"Tentunya juga melakukan riset tetang apa yang mau diangkat. Awalnya dengan batik tulis yang bercerita tentang Minahasa, diambil dari lagu Miara Si Luri. Dari lagu Miara Si Luri itu jadilah satu lembar kain yang menceritakan Minahasa," terangnya.

Dari karya batik yang menceritakan daerah Sulawesi Utara, Kabasaran yang menjadi Masterpiece, bahkan menurutnya karya ini benar-benar menjual untuk ke luar negeri.

Istimewa-Sizzy Matindas

Buah Niat Luhur dan Ketekunan, Batik Bercerita SIZZY MATINDAS BATIK dikenal di nusantara bahkan manca negara.

Sizzy mengaku ingin dikenal sebagai seorang desainer batik, karena itu dia membuat batik yang ceritanya diangkat dari daerah-daerah di Sulawesi Utara, bahkan di Indonesia yang lahir dari karyanya.

"Sampai sekarang saya sudah membuat batik dari Kota Bitung, Minahasa, Tomohon, Siau, bolaang Mongondow dan beberapa daerah di Indonesia, seperti Wakatobi, Gorontalo, Belitung juga. Dari Wakatobi minta saya disain dan produksi batik mereka, sampai sekarang sudah 5 cerita yang saya buat untuk Wakatobi, terus Los Angeles (LA). Karena itu saya bersukur mereka mengenal saya sebagai desainer batik," katanya.

Sizzy mengatakan untuk daerah-daerah yang belum memiliki batik yang mereka butuhkan adalah desainer batik. "Desain itu yang sulit adalah riset. Kenapa perlu riset ? Supaya ceritanya atau batik yang kita buat tidak melenceng dari budaya setempat," katanya.

Dan dalam proses riset itu, Sizxy biasanya berkonsultasi dengan budayawan. "Untuk cerita yang belum pasti, biasanya ditunda, supaya sesuatu yang dikeluarkan benar-benar akurat berdasarkan nilai budayanya," tandasnya.

Disinggung mengenai cerita sehingga karyanya bisa sampai ke LA, Dia menjelaskan bahwa dia sendiri sudah beberapa kali diundang ke sana. "Jadi pertama, atas undangan ASEAN. Ini karena sebelumnya saya mendesain batik yang digunakan pada ivent dunia di Los Angeles (LA). Awalnya ceritanya karena mereka sulit menemukan desainer untuk ivent dunia mengenai kopi, karena batik biasa yang didapatkan batik yang sudah jadi. Sementara yang mereka perlukan batik special untuk acara. Kemudian ada yang menghubungi saya, untuk mendisain batik motif kopi, mengenai kopi, bagaimana mendidik juga bahwa biji kopi itu berasal dari tumbuhan kopi. Dimana tumbuhan kopi, ada biji, ada bunga. Ternyata salah satu orang diivent tersebut kenal juga orang yang dikegiatan ASEAN. Nah, akhirnya saya di undang, namun saya menyampaikan kepada pihaknya yang akan saya angkat tentang Sulawesi Utara, kita kan ASEAN. Merekapun menyetujuinya. Disini saya mengangkat motif Minahasa, yang menceritakan tentang Kabasaran."

"Setelah kegiatan ASEAN, oleh Konsulat jenderal Republik Indonesia (KJRI) Los Angeles (LA) mengetahui saya disainer batik. Mereka meminta untuk desain batik untuk menjadi souvenir VIP dari KJRI LA. Motif yang saya buat temanya tentang Unity In Diversity. Karena ini mengenai LA dan Indonesia, maka saya gabungkan motif dari Sulawesi Utara, Papua, Bali dan beberapa daerah yang di Indonesia dengan beberapa gedung yang terkenal di LA. Maksudnya agar batik ini dekat dengan LA begitu juga dengan Indonesia," tarang Sizzy.

Motif Bunga Tomohon

Bicara panjang desainer, produk hingga ketertarikan dunia ke Sizzy Matindas Batik, sekarang dimana bisa menemukannya ?

Batik Bercerita bisa diperoleh di Galeri Sizzy Matindas Batik, Taas Manado, atau bisa juga lewat fia Facebook @sizzy matindas batik. Sementara untuk kisaran harganya dimulai dari Rp 200 ribu sampai Rp 7,5 juta.

"Untuk special desain yang merupakan pesanan bisa mencapai Rp 12,5 juta. Mahal tapi hasilnya sesuai, diproduksi hanya 2 buah untuk pemesan, dan tidak akan lagi diproduksi untuk orang lain," terang Sizzy.

Penulis: alfa jobel


CLOSE ADS
CLOSE ADS
close