Apresiasi Dialog Persaudaraan Biro Kesra, Wagub Steven Kandouw Sampaikan Pesan-pesan Moral Apresiasi Dialog Persaudaraan Biro Kesra, Wagub Steven Kandouw Sampaikan Pesan-pesan Moral - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Apresiasi Dialog Persaudaraan Biro Kesra, Wagub Steven Kandouw Sampaikan Pesan-pesan Moral

18 September 2017 | 16:18 WIB Last Updated 2020-01-27T16:07:24Z

indimanado.com, SULUT - Dialog antar umat beragama yang dimotori Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Utara diapresiasi Wakil Gubernur Drs Steven Kandouw.

Menurut Wagub Steven Kandouw kegiatan seperti ini harus terus dilaksanakan guna menjaga hubungan antar umat beragama di Sulawesi Utara.


Karena itu, pada kesempatan membuka kegiatan dialog membangun persaudaraan yang bertemakan 'Torang Samua Ciptaan Tuhan' yang dilaksanakan di Swissbel Hotel Maleosan Manado, Senin (18/09/2017) tersebut, Wagub Steven Kandouw pun mengucapkan terima kasih.

"Singkat kata, suatu kebahagiaan bagi saya untuk hadir diacara yang luar biasa ini, kebersamaan Torang Samua Ciptaan Tuhan," ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut Wagub Steven Kandouw dengan tegas memberikan pencerahan bahwa radikalisme dan fundamentalime yang berlebihan dampaknya ke destruktif (merusak, memusnakan), tidak milik sekelompok agama saja.


"Singkat kata, radikalisme dan fundametalisme bukan milik, bukan indentik, bukan trademark sekelompok agama saja, satu agama saja, tapi berpotensi disemua agama," tegasnya.

Karena itu, Wagub mengatakan kegiatan dialog seperti ini sangat penting untuk mendapatkan kebenaran, dan memberikan pemahaman.

"Harmonis itu sangat mahal. Untuk itu betul-betul nilai harmoni di Indonesia harus benar-benar dijaga," pesan Steven Kandouw.

Sebelumnya Kepala Biro Kesra Setdaprov Sulut, dr Kartika Devi Kandouw Tanos MARS menyampaikan maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk menunjang program Pemerintah Provinsi Sulut, utama dalam membangun rasa persaudaraan, rasa kebersamaan antar lintas agama dalam rangka menciptakan sikap toleransi antar umat beragama di Provinsi Sulawesi Utara.

"Diharapkan dengan adanya kegiatan Dialog Membangun Persaudaraan dengan tema "Torang Samua Ciptaan Tuhan" dapat lebih merekatkan perbedaan kita semua agar senantiasa dapat hidup rukun dan damai demi membangun Bumi Nyiur Melambai untuk menuju Sulut Hebat yang lebih baik dimasa akan datang," ucapnya.

Dengan mengangkat tema 'Torang Samua Ciptaan Tuhan' lebih mempertegas agar semua kelompok (suku,ras/agama) dapat hidup bersama, hidup damai, hidup berdampingan dengan alam, sehingga tercipta kehidupan yang harmoni di Sulawesi Utara.

Narasumber pada dialog ini, antara lain, Karo Kesra Setdaprov Sulut, dr Kartika Devi Kandouw Tanos MARS, Sekretaris Program Pasca Sarjana Center For Religion and Cross Cultural Studie (CRCS), Dr Muhammad Iqbal Ahnaf dan Persedium BKSAUA Sulawesi Utara K H Drs Abdul Wahab Abdul Gafur Lc  (Islam), Pdt  Dr  Hein Arina M Th  ( Kristen Protestan), Drs Ridwan Sofian (Budah), Ir Soeryono MT (Hindu), Drs Felix Tulung (Kristen  Katolik), Dra  Anitje Labang ( Kong Hu Cu).

Sementara peserta dari lintas agama, dan pemuda lintas agama se-Sulut, antara lain, Pemuda KGPM, Pemuda Advent, Pemuda GMIM, Pemuda GPDI, Pemuda Katolik, Pemuda Pemudi Kwan Kong, Pemuda Kong Hucu, Pemuda Islam.(indi)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close