Frangky Manumpil Minta Pemkot Kotamobagu Monitoring Kelangkaan LPG Frangky Manumpil Minta Pemkot Kotamobagu Monitoring Kelangkaan LPG - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Frangky Manumpil Minta Pemkot Kotamobagu Monitoring Kelangkaan LPG

18 May 2018 | 20:16 WIB Last Updated 2018-05-18T12:16:35Z
Istimewa/Ilustrasi

indimanado.com, SULUT - Kelangkaan bahan bakar jenis Liquefied Petroleum Gas (LPG) ukuran 3Kg yang terjadi di Kota Kotamobagu, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), sehari sebelum Ramadhan, membuat masyarakat kesulitan. Selain langkah, harga jual dari LPG juga mencapai 40 ribu rupiah pertabung untuk ukuran 3kg.

“Ia, terjadi kelangkaan satu hari sebelum ramadhan. Memang ada ditemukan tapi harga jualnya sudah melebihi harga jual yang ditentukan. Itu pun hanya ada di Kelurahan Mogolaing,” kata Treisna Mamangkay, Kamis (17/5/2018).

Pemerintah Provinsi Sulut melalui Kepala Biro Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA), Frangky Manumpil, Jumat (18/5/2018) mengatakan kuota untuk LPG di setiap daerah sudah sesuai. Menurutnya, pengaturannya sudah sesuai dengan kebutuhan daerah, hanya saja ada tingkah laku dari pihak pangkalan yang menjual ke daerah lain.

Informasi kelangkaan serta tingginya harga LPG ini pun langsung ditanggapi.

"Kemarin Walikota Kotamobagu sudah menghubungi pihak Pertamina untuk ketersediaan stok LPG selama Ramadhan, dan kuota disana cukup,” kata Frangky Manumpil.

“Kami pun meminta kepada Pemerintah setempat untuk turun langsung menertibkan serta menggeneralisir pangkalan-pangkalan yang ada. Kami akan minta untuk terus dimonitor selama bulan Ramadhan. Jangan sampai terjadi kelangkaan, karena LPG ini merupakan kebutuhan pokok semua kalangan masyarakat,” tandas Frangky Manumpil.

Sambungnya, untuk kuota LPG bulan Mei akan ada ketambahan 5 sampai 7 persen dari kuota yang ada.

“Bahkan dari ketersediaan stok yang ada, akan ada ketambahan 5 sampai 7 persen,” terang Frangky Manumpil.

(Tim/alfa jobel)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close