HAPPY KORAH Motivasi Para Pelaku Koperasi dan UKM HAPPY KORAH Motivasi Para Pelaku Koperasi dan UKM - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

HAPPY KORAH Motivasi Para Pelaku Koperasi dan UKM

3 August 2018 | 22:44 WIB Last Updated 2020-01-27T16:05:29Z
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Pemprov Sulut, Ir Happy Korah MSi saat memberikan arahan didampingi Kepala UPTD Balatkop dan UKM Provinsi Sulut, Clara Andrentje Polii SE MSi dan Kepala Seksi Penyelenggara Pelatihan, Ir Constantijn M Simbala

INDIMANADO.COM
, SULUT
- Menjadi tujuan Pemerintah Sulawesi Utara (Sulut) pengembangan pariwisata bisa berdampak sampai ke masyarakat, bukan hanya masyarakat kelas atas dan menengah tetapi juga kelas bawah.

Namun maksud dan tujuan mulia tersebut tidak akan pernah terwujud jika tidak didukung dengan sarana dan prasarana serta Sumber Daya Manusia (SDM).

Dalam rangka merealisasikan tujuan tersebut, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Pemprov Sulut, Ir Happy Korah MSi memotivasi para pelaku koperasi dan ukm untuk berbenah sehingga bisa bersinergi dengan program pariwisata yang ada. Namun hal ini menurut Korah harus dimulai dari koperasi itu sendiri.

"Kita tingkatkan SDM lewat pembinaan anggota koperasi. Lewat pembinaan anggota bisa mengerti hak dan kewajibannya, apa tugas, apa kewenangannya, sehingga anggota tahu bagaimana membaca pembukuan, keuangan dan lain sebagainya," ungkap Korah pada pendidikan dan pelatihan (Diklat) pengawasan koperasi bagi pengelola koperasi/KUD sekaligus dengan diklat kewirausahaan pengembangan usaha industri kecil, Jumat (3/8/2018).

Pelepasan tanda peseta dan penyerahan sertifikat peserta oleh Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Pemprov Sulut, Ir Happy Korah MSi 

Di Sulut empat ribuan koperasi, yang melaksanakan RAT (Rapat Anggota Tahunan) hanya empat ratusan koperasi.

"Kemarin turun ke lapangan, ternyata didapati dilapangan anggota koperasi kesulitan membuat pembukuan, kesulitan membuat administrasinya, itu yang pertama. Kenapa ? Karena terbiasa menunda. Jangan berpikir nanti dicatat belakangan, itu yang buat anda kesulitan. Kedua orang yang ditugaskan melakukan pencatatan ada yang tiba-tiba berhenti, sementara SDM nya terbatas," terangnya.

Oleh sebap itu mengatasi kendala dan masalah tersebut, pemerintah melakukan diklat, pembinaan, bimtek mengenai pembukuan dan akutansi dalam rangka memberikan pengetahuan kepada pengelola koperasi.

Disisi lain pemerintah memiliki keterbatasan dana untuk melakukan diklat ke seluruk koperasi dan ukm. Maka dari itu lewat kegiatan ini, Kadis Happy Korah mengajak koperasi dan ukm di Sulut bersikap komunikatif.

"Silakan menyurat ke dinas jika membutukan pembinaan, nanti dari dinas yang akan turun lapangan," tandasnya.

Foto bersama Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Pemprov Sulut, Ir Happy Korah MSi, Kepala UPTD Balatkop dan UKM Provinsi Sulut, Clara Andrentje Polii SE MSi dan Kepala Seksi Penyelenggara Pelatihan, Ir Constantijn M Simbala dengan para peserta

Selain itu, Korah juga mengajak pelaku koperasi untuk memanfatkan tehnologi. "Minimal WhatsApp (WA) untuk menjalin hubungan antar anggota koperasi," katanya.

Dikesempatan itu pula, Korah menyampaikan hasil kesepakatan bersama kepala dinas kabupaten/kota, dimana mereka menyepakati minimal ada satu koperasi di setiap kabupaten/kota yang betul-betul sehat, baik administrasi serta SDM-nya.

"Kami berharap koperasi yang betul-betul sehat ada di kabupaten/kota, minimal satu koperasi. Oleh sebap itu, saya mohon bapak ibu selesai diklat menjadi pencetus kembali era kebangkitan koperasi di Sulawesi Utara," pungkas Happy Korah.

Sedikitnya ada 60 peserta yang mengikuti diklat ini, 30 orang untuk diklat pengawasan koperasi bagi pengelola koperasi/KUD dan 30 peserta untuk diklat kewirausahaan pengembangan usaha industri kecil.

(alfa jobel)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close