Cara Mahasiswa Maluku Utara di Minahasa Sukseskan Pemilu 2019 Cara Mahasiswa Maluku Utara di Minahasa Sukseskan Pemilu 2019 - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Cara Mahasiswa Maluku Utara di Minahasa Sukseskan Pemilu 2019

1 March 2019 | 20:07 WIB Last Updated 2020-01-27T16:04:40Z


INDIMANADO.COM, SULUT - Meski berada di perantauan, mahasiswa asal Provinsi Maluku Utara, menyatakan siap menyukseskan Pemilu 2019. Hal ini disampaikan Wakil Ketua Forum Komunikasi Mahasiswa Maluku Utara (FKMMU) Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut), Suryadi A. Maradjabesy di Tondano, Kamis (28/2/2019).

“Tidak ada alasan untuk tidak menyukseskan Pemilu, apalagi kita sebagai mahasiswa, kaum akademisi yang tentunya harus berada di barisan terdepan untuk menyukseskan pesta demokrasi 5 tahunan ini,” ujar Suryadi.

Dia mengatakan, ada sekitar 6000-an mahasiswa asal Maluku Utara di Minahasa yang kuliah di Universitas Negeri Manado. Mereka ini juga yang nantinya berperan besar menjadi pelopor pemilih yang cerdas, tidak apatis, dan tepat dalam menentukan pilihan.

Sebagai bagian dari masyarakat Indonesia yang mengenyam pendidikan tinggi, mahasiswa lanjutnya, harus menjadi pelopor pemilih yang cerdas agar pemerintahan yang terbentuk untuk lima tahun ke depan benar-benar mewakili dan memperjuangkan aspirasi bangsa.

"Bahkan peran mahasiswa bukan hanya dalam pemilu saja, tetapi ikut berpartisipasi dalam program pemerintahanan lima tahun ke depan, minimal sebagai evaluator pemerintah itu sendiri,” tegas alumni SMK Negeri 1 Tidore Kepulauan ini.

Menurutnya, salah satu indikator terlaksananya Pemilu yang aman dan damai, adalah peran serta aparat TNI dan Polri. Untuk itu, FKMMU dengan tegas memberi dukungan penuh kepada dua institusi penegak hukum ini.

“Saya sudah meminta kepada teman-teman di FKMMU agar bersinergi dengan TNI dan Polri dalam keikutsertaan mengawal pemilu damai dan kondusif,” ujar Ketua Rayon Teknik Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Minahasa.

“Saya juga pastikan teman-teman jika tidak pulang ke Maluku Utara, tetap akan menyalurkan hak suaranya dimana pun berada,” pungkas mantan Sekretaris Umum Forum Komunikasi Mahasiswa Tidore Kepulauan.

(4CH4)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close