Jokowi di Sulawesi Utara: Pemerintah Pusat Dukung Penuh Investasi Pembangunan Infrastruktur Pariwisata Jokowi di Sulawesi Utara: Pemerintah Pusat Dukung Penuh Investasi Pembangunan Infrastruktur Pariwisata - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Jokowi di Sulawesi Utara: Pemerintah Pusat Dukung Penuh Investasi Pembangunan Infrastruktur Pariwisata

5 July 2019 | 22:28 WIB Last Updated 2020-01-27T05:07:08Z

INDIMANADO.COM, SULUT - Kunjungan Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo di Sulawesi Utara (Sulut) memberi angin segar buat masyarakat Nyiur Melambai.  Tiba di Bandara Internasional Sam Ratulangi, Kamis (04/07/2019) pukul 11: 40 Wita, Presiden Jokowi didampingi Gubernur Sulut, Olly Dondokambey bersama sejumlah kabinet kerja langsung meninjau beberapa lokasi pembangunan sarana penunjang pariwisata di Provinsi Sulut.

“Pertama, terminal di sini kita lihat memang sudah tidak mencukupi lagi apabila yang ingin datang (turis) kita terima semua. Kedua, runway-nya juga masih kurang panjang apabila pesawat berbadan lebar ingin turun di Manado,” ujar Presiden menjelaskan kondisi bandara Sam Ratulangi usai lakukan peninjauan.


Menurutnya, wisatawan asing yang berkunjung ke Kota Manado selama beberapa tahun belakangan memang meningkat dan mendongkrak tingkat penerbangan internasional. Permintaan akan perluasan bandara oleh para agen perjalanan wisata dan konsumen sendiri juga sering terdengar.

“Oleh sebab itu sudah kita perintahkan agar segera dibangun terminal yang baru. Akan dimulai nanti bulan September ini dan akan diselesaikan Agustus 2020,” kata Presiden.


Program perluasan Bandara Sam Ratulangi sebagai pendukung industri pariwisata Sulawesi Utara direncanakan akan menjadikan terminal bandara yang semula seluas 26.000 meter persegi menjadi 56.000 meter persegi.

“Perluasan tersebut diperkirakan akan dapat melayani hingga 6 juta penumpang per tahun dari yang sebelumnya berada pada kisaran 2,5 juta orang per tahun,” terang Jokowi.


Dari Bandara Sam Ratulangi, kepala negara beserta rombongan langusng menuju lokasi pengembangan kawasan pariwisata yang terletak di KEK Tanjung Pulisan, Likupang, Kabupaten Minahasa Utara.

Diselah –selah peninjauan, jokowi menyampaikan bahwa pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk memajukan pariwisata dan perekonomian daerah memerlukan kesinambungan dan kerja sama seluruh pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun swasta.


“Kita ini turisnya yang mau ke sini itu banyak dan akan semakin banyak kalau kita siap. Oleh sebab itu, perlu kerja yang terintegrasi antara pemerintah daerah baik kota, provinsi, kabupaten, dan pusat. Harus sambung semua,” ujar Jokowi.

Jokowi menambahkan, persoalan dalam pengambilan kebijakan membutuhkan koordinasi antara berbagai pihak untuk dapat segera diselesaikan. Untuk itu Dirinya hendak memastikan bahwa semua kendala pada pengembangan KEK Pariwisata dapat segera teratasi.


“Ini mau kita selesaikan biar investasi itu langsung datang. Kalau enggak rampung-rampung, payung hukumnya enggak selesai-selesai, ya enggak akan mulai-mulai,” tuturnya.

Pemerintah pusat sendiri memberikan dukungan penuh dan investasi berupa pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata di Sulawesi Utara. Beberapa di antaranya ialah perluasan terminal bandara Sam Ratulangi di Manado, pelebaran jalan menuju lokasi wisata, dan pembangunan jalan tol yang akan memudahkan wisatawan menuju lokasi.


Seolah tidak cukup pada janji pembangunan sejumlah infrastruktur penunjang pariwisata, sore harinya Presiden Jokowi yang didampingi Gubernur Olly Dondokambey melakukan tatap muka dengan masyarakat di Graha Gubernuran Bumi Beringin dalam kegiatan penyerahan 2.000 sertifikat tanah gratis.

Di hadapan masyarakat, Jokowi juga memuji kebijakan Gubernur Olly yang membebaskan seluruh biaya administrasi pengurusan sertifikat tanah bagi masyarakat Sulut.


“Bapak dan ibu di Sulawesi Utara beruntung punya Pak Olly. Karena biaya administrasi sertifikat sudah ditanggung pemerintah daerah,” kata Jokowi.

Lanjut Jokowi, program sertifikat tanah itu penting dan memiliki manfaat besar sebagai tanda bukti sah hak atas tanah.

“Simpan bak-baik sertifikat tanahnya. Difotokopi, Diberi plastik, disimpan di tempat yang aman jarena sertifikat tanah ini adalah tanda bukti hak hukum atas tanah yang kita miliki,” beber Jokowi.


Dirinya meminta kepada seluruh masyarakat agar bijak dalam menggunakan sertifikat.

“Tidak masalah sertifikatnya disekolahkan tapi harus bijak, harus dipakai untuk modalnya untuk usaha, kerja atau investasi. Jangan untuk konsumtif,” kunci Jokowi.

Dalam agenda kerja kepala negara di bumi nyiru melambai ini, Jokowi turut didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

(Advetorial)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close