Yang Putus Sekolah, UPT PNF SKB Tondano Buka Kesempatan Belajar Gratis Yang Putus Sekolah, UPT PNF SKB Tondano Buka Kesempatan Belajar Gratis - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Yang Putus Sekolah, UPT PNF SKB Tondano Buka Kesempatan Belajar Gratis

10 August 2019 | 18:17 WIB Last Updated 2019-08-10T16:18:32Z

INDIMANADO.COM, TONDANO - Bagi warga Minahasa dan sekitarnya yang putus sekolah dan berkeinginan untuk mendapatkan ijazah pendidikan SD, SMP dan SMA, Dinas Pendidikan melalui 6 (enam) UPT Pendidikan Non Formal telah membuka kesempatan.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Pendidikan Non Formal Sanggar Kegiatan Belajar (UPT PNF SKB) Tondano, Meity Deysi Maweikere mengatakan, kesempatan belajar di unit yang dipimpinnya itu sepenuhnya bebas biaya atau gratis. Hal ini sesuai dengan instruksi Bupati Minahasa Ir Royke Octavian Roring MSi, yang berkomitmen menyediakan layanan pendidikan gratis bagi seluruh warga Minahasa.

“Ini jalur frei. Tidak dikenakan biaya sesuai yang bupati telah instruksikan kepada dinas (pendidikan) termasuk kami di UPT Tondano ini. Selain program pendidikan kesetaraan paket A, B dan C ada juga bagi anak-anak PAUD. Semuanya gratis,” ujar Maweikere di kantornya, Jumat (9/8/2019).

Lanjutnya, kegiatan belajar di UPT Tondano itu normalnya berlangsung 3 kali dalam seminggu, namun bisa disesuaikan dengan kebutuhan para peserta belajar.

“Karena peserta lain juga beraktifitas kerja, maka di SKB Renegetan dan di sini digelar seminggu sekali. Peserta paket C tahun lalu ada 196 orang. Paket A dan B masing-masing 20-an orang. Ujian paket C yang setara dengan SMA itu mengikuti pendidikan formal berbasis komputer, UNBK. Sehingga hasilnya tidak kalah dengan pendidikan SMA pada umumnya,” tambahnya.

Pendaftaran SKB baru akan ditutup pada 15 Agustus depan, diimbau bagi warga untuk segera memanfaatkan kesempatan. Ia juga memperingati warga agar tidak terjebak oleh calo yang memasang sejumlah tarif untuk pendidikan non formal itu.

“Kami sudah sosialisasi jalur bebas biaya ini seperti di gereja, kantor kecamatan dan kelurahan. Jangan sampai warga tertipu oleh oknum yang meminta biaya untuk kejar paket C ini,” tandasnya.

(Victory Buyung)
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close