Monitoring Pengawasan Teritorial, Intelijen Kejagung Gelar FGD di Sangihe Monitoring Pengawasan Teritorial, Intelijen Kejagung Gelar FGD di Sangihe - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Monitoring Pengawasan Teritorial, Intelijen Kejagung Gelar FGD di Sangihe

17 October 2019 | 06:57 WIB Last Updated 2020-01-27T16:03:37Z

INDIMANADO.COM, SULUT - Kejaksaan Agung (Kejagung) RI melalui Sub Direktorat A Pertahanan Keamanan pada Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) melakukan kunjungan kerja ke Kejaksaan Negeri (kejari) Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Rabu (16/10/2019).

Tim yang dipimpin Panca Wahyudi Hariadi juga menggelar Focus Group Discussion (FGD) Monitoring Pengawasan Teritorial Perbatasan dalam rangka Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Kepulauan Sangihe dengan narasumber pakar penanganan terorisme Jamintel Bambang Suharijadi, Kasat Intelkam Polres Kepulauan Sangihe Iptu Ivan Y serta Pasi Intel Kodim 1301/Sangihe Kapten Djhon Datangmanis.

Menurut Hariadi, forum diskusi dimaksudkan untuk mendapatkan informasi atau data yang lengkap dari stakeholder terkait mengenai pemetaan potensi terjadinya kegiatan radikalisme dan terorisme di wilayah perbatasan.

“Wilayah Kepulauan Sangihe yang secara geografis terletak di ujung utara Indonesia dan berbatasan langsung dengan Negara Pilipina, juga berpotensi sebagai pintu masuk orang asing yang memiliki potensi berpaham radikal,” ujar Hariadi.

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki pulau terluar yang berbatasan dengan negara lain, lanjutnya sangat berpotensi menimbulkan terjadinya pelanggaran hukum terutama penyebaran faham radikalisme dan terorisme. “Tentu ini akan memberikan dampak negatif pada keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” terang Hariadi.

Sebelumnya Kepala Kejari Tahuna, Yunardi dalam sambutannya menyebut kepulauan Sangihe memang rawan untuk disusupi paham radikal ataupun gerakan teroris. Alasannya karena banyak sekali jalur ilegal sebagai cara masuknya orang asing ataupun masuknya barang ilegal.

“Karena itu kami mengharapkan informasi yang detail dan akurat dari peserta FGD yang hadir pada hari ini,” ucap Yunardi.

Pada FGD tersebut Tim Sub Direktorat A pada Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung RI mendapatkan data serta saran dari stakeholder terkait mengenai kondisi wilayah dan situasi kondisi di Kepulauan Sangihe.

Hadir sebagai peserta FGD adalah Kepala Seksi Produksi Sarana Intelijen Kejati Sulut Khatrina IP, para Kasi dan Kasubag Kejari Kepulauan Sangihe, kepala Kantor Imigrasi, perwakilan Lanal Tahuna, perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kepulauan Sangihe, personel Pengamanan Pulau Terluar, perwakilan Polairud Polres Kepulauan Sangihe, tokoh agama dan sejumlah masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Usai pelaksanaan FGD, Tim Direktorat A Jamintel melakukan peninjauan ke Pulau Marore yang merupakan pulau di Kabupaten Kepulauan Sangihe yang berbatasan langsung dengan Negara Pilipina untuk dapat secara langsung melihat kondisi dan situasi di wilayah perbatasan tersebut.

(Asrar)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close