Jadi Pembina Upacara HUT ke-48 KORPRI, Kandouw: Jadilah Pemersatu Bangsa Jadi Pembina Upacara HUT ke-48 KORPRI, Kandouw: Jadilah Pemersatu Bangsa - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Jadi Pembina Upacara HUT ke-48 KORPRI, Kandouw: Jadilah Pemersatu Bangsa

2 December 2019 | 19:09 WIB Last Updated 2020-01-26T20:02:37Z

INDIMANADO.COM, SULUT - Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw menjadi pembina upacara dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-48 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI), Senin (2/12/2019) di Lapangan Kantor Gubernur Sulut.

Pada upacara tersebut, Wagub Kandouw menyampaikan pidato Presiden Joko Widodo. Dalam sambutan Presiden mengatakan saat ini kita berada di dunia yang berubah dengan cepat, yang sangat berbeda dengan dua puluh, tiga puluh atau empatpuluh tahun yang lalu. Revolusi industri jilid ke-4 telah mendisrupsi segala lini kehidupan, bukan hanya cara dalam berkomunikasi tapi juga dalam cara mengelola pemerintahan, untuk menghadapi perubahan dan persaingan itu, kita tidak boleh takut. Kita harus menghadapi persaingan itu dengan cara-cara baru, dengan terobosan-terobosan baru. Kecepatan, kreativitas dan inovasi adalah kunci. Cara-cara lama yang monoton, yang tidak kompetitif tidak bisa diteruskan lagi. Kita harus bisa lebih cepat dan lebih baik dibandingkan dengan negara lain.

Presiden menekankan setiap anggota KORPRI punya karakter dasar melayani dan berkarya bagi bangsa dan negara. Oleh karenanya, dimintakan untuk membuat terobosan. Tantangan makin besar KORPRI cari terobosan dan inovasi, itu rolenya KORPRI.




Dia juga sering mengingatkan bahwa kita harus mengurangi kegiatan seremonial yang sifatnya rutinitas dan lebih meningkatkan produktivitas serta berorientasi pada hasil. Tugas birokrasi adalah memastikan rakyat terlayani dengan baik serta program-program pembangunan betul-betul lerdelivered, dirasakan manfaatnya oleh rakyat. Sekedar melayani saja sudah tidak cukup, pelayanan yang diberikan harus baik dan diimbangi dengan kemudahan serta kecepatan. Dengan kemajuan teknologi, cata kerja birokrasi juga harus berubah. lnovasi teknologi harus bisa mempermudah, bukan mempersulit pekerjaan. Kemajuan teknologi adalah instrumen untuk mempercepat penyelesaian masalah. Masalah saat ini harus kita selesaikan dengan smart shortcut yang lebih cepat, lebih efisien dan lebih memberikan dampak yang luas, kepada anggota KORPRI untuk bergerak cepat dalam membuat terobosan. Yang cepat pastinya mengalahkan yang lambat.

Presiden mengajak pada seluruh anggota KORPRI yang tersebar di seluruh lndonesia menjadi garda terdepan dalam merajut persatuan, menjaga tali persaudaraan sebagai satu saudara se-bangsa dan se-tanah air. Kita harus ingat bahwa negara kita adalah negara besar. Negara dengan ’17 ribu pulau, dengan agama, suku, budaya dan bahasa daerah yang beragam. Kita adalah negara yang ber-bhinneka tunggal ika. Keberagaman ini adalah kekuatan kita. Kemajemukan adalah anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa kepada bangsa lndonesia, yang harus kita jaga dan rawat bersama-sama, tegasnya

Sementara itu, Wagub Kandouw usai upacara mengatakan anggota KORPRI harus menjadi pemersatu bangsa.

“Seperti pak presiden Joko Widodo sampaikan dalam pidato tadi, KORPRI fungsinya pemersatu bangsa. Jangan jadi pemecabelah,” ungkapnya.

Ia juga meminta kepada seluruh anggota KORPRI menyesuaikan milenial.

“Langkah KORPRI menyesuaikan milenial. Harus cepat, kalau tidak tertinggal. Kalau tak ikut perkembangan jaman kalah dengan lain,” pungkas wagub.

Hadir dalam upacara ini, pejabat teras, ASN dan THL lingkup Pemprov Sulut. (*/alfa jobel)


CLOSE ADS
CLOSE ADS
close