Jawab Keluhan Pengemudi Online, Mor Bastiaan Akan Buat Aplikasi Angkutan Online Manado Jawab Keluhan Pengemudi Online, Mor Bastiaan Akan Buat Aplikasi Angkutan Online Manado - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Jawab Keluhan Pengemudi Online, Mor Bastiaan Akan Buat Aplikasi Angkutan Online Manado

15 September 2020 | 23:48 WIB Last Updated 2020-09-15T15:48:27Z



INDIMANADO.COM - Kenyamanan dan Kesejahteraan warga kota Manado termasuk didalamnya pengemudi dalam jaringan (daring/driver online) mendapat perhatian khusus Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota - Wakil Wali Kota Manado, Mor Dominus Bastiaan-Hanny Joost Pajouw (Mor-HJP).


Saat ngopi sore bersama sejumlah perwakilan komunitas pengemudi daring/online kota Manado, di Bastianos kawasan Mega Mas belum lama ini bahwa saat ini fokus kami pada kesejahteraan dan kenyamanan warga kota Manado, termasuk di dalamnya teman-teman pengemudi online/daring dan pedagang di pasar tradisional kota Manado


Mor berpendapat, wabah pandemi Covid-19 sangat berdampak nyata keseluruh lapisan masyarakat kota Manado. Hal itu menjadi alasan utama Mor-HJP untuk memprioritaskan kesejahteraan dan kenyamanan warga kota Manado.



"Saat ini kita kita sedang menghadapi wabah pandemi Covid-19. Banyak warga kota Manado yang terdampak, termasuk teman-teman pengemudi daring/online dan pedagang di pasar tradisional, yang saya tau sangat merasakan imbasnya. Kalau kita lapar, ngga akan bisa bekerja dengan baik. Kalau ngga bisa kerja, ngga ada pendapatan, bagaimana caranya kita mau bisa hidup nyaman," jelas Mor, Selasa (15/9/2020).


Mor mengungkapkan bahwa selama  menemui masyarakat, dia tidak mau berjanji muluk-muluk, namun jika nantinya diberikan kepercayaan warga kota Manado untuk memimpin kota tercinta ini, kesejahteraan dan kenyamanan warga menjadi prioritasm


"Kami, saya bersama HJP tak mau warga kota Manado lapar. Untuk permasalahan teman-teman pengemudi online, sudah menjadi perhatian khusus buat kami. Kedepannya, tidak tertutup kemungkinan kami (Pemkot Manado-red) membuat aplikasi angkutan online sendiri dan kita berikan dikelola BUMD," jelas Mor yang disambut tepuk tangan perwakilan komunitas pengemudi online Manado.


Mor mengungkapkan, saat ini Pemkot Manado telah memiliki sistem terpadu, yang merupakan infrastruktur penunjang untuk membuat aplikasi angkutan online sendiri.



"Saat ini kita memiliki Cerdas Command Centre (C3). Kita bangun C3 dengan menggunakan keahlian anak-anak Manado, tidak ada dari luar Manado. Pengelolaannya pun memggunakan SDM anak-anak Manado. Jika saya mendapat restu masyarakat Manado untuk memimpin kota tercinta ini bersama Bro HJP, kita akan panggil teman-teman pengemudi online, kenapa tidak kita bangun sendiri aplikasinya. Kita sediakan ini untuk menjawab semua keluhan-keluhan teman-teman pengemudi terkait potongan-potongan yang ada. Tak hanya untuk angkutan online, untuk pedagang pasar tradisional pun akan kita sediakan aplikasi ini," terang Mor yang kembali disambut tepuk tangan perwakilan komunitas pengemudi online Manado.



Mor mengatakan Ia akan terlebih dahulu mempelajari peraturan-peraturan pemerintah yang ada untuk bisa membantu kenyamanan dan kesejahteraan pengemudi daring/online dan pedagang pasar tradisional. Mor juga sempat mengajak pengemudi daring/online untuk memaksimalkan infrastruktur yang ada.



"Sekali lagi, mari kawan-kawan pengemudi daring/online untuk memanfaatkan fasilitas infrastruktur yang ada. Dimasa pandemi Covid-19 ini kita diperhadapkan dengan anggaran yang terbatas untuk pembangunan fasilitas infrastruktur, seperti jalan. Jadi sekali lagi, kami prioritaskan untuk membantu masyarakat yang terdampak covid-19, salah satu dari 14 program kami itu menciptkan dan membuka seluas-luasnya lapangan pekerjaan yang sesuai dengan kondisi pandemi Covid-19," jelas Mor.



Membangun aplikasi angkutan online untuk pengemudi dan masyarakat Manado dan aplikasi untuk pedagang pasar tradisional menjadi solusi yang ditawarkan Mor untuk membantu masyarakat Manado yang bergerak di bidang transportasi daring dan pedagang pasar tradisional.



"Aplikasi ini nantinya akan saling bersinergi. Simbiosis mutualisme antar masyarakat, pengemudi online dan pedagang pasar tradisional. Bantu kami dan dukung kami untuk mewujudkan ini," pungkas Mor yang kembali disambut tepuk tangan perwakilan yang hadir.



Diketahui, beberapa waktu lalu, sejumlah pengurus komunitas pengemudi online bertemu Mor Bastiaan untuk menyampaikan keluhan mereka terkait besaran persentasi potongan yang diterapkan pihak aplikator. Hal ini dirasa sangat memberatkan para pengemudi daring/online.


(Ss)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close