Mendukung Direct Call Ekspor ke Jepang, Bea Cukai dan BKIPM Manado Buka Pelatihan Kelas Ekspor Mendukung Direct Call Ekspor ke Jepang, Bea Cukai dan BKIPM Manado Buka Pelatihan Kelas Ekspor - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Mendukung Direct Call Ekspor ke Jepang, Bea Cukai dan BKIPM Manado Buka Pelatihan Kelas Ekspor

17 September 2020 | 15:23 WIB Last Updated 2020-09-17T07:23:39Z

Kelas ekpor yang diselenggarakan Bea Cukai dan BKIPM Manado untuk mendukung Direct Call Ekspor ke Jepang (Foto : Bhansu)


INDIMANADO.COM - Sebagai salah satu negara tujuan ekspor  Indonesia Tengah dan Timur, khususnya Sulawesi Utara (Sulut) frekuensi ekspor ke Jepang cukup tinggi. Proses bisnis ekspor hasil maritim yang terjadi selama ini yaitu barang dibawa ke Jakarta lalu dilanjutkan ekspor langsung menuju ke Jepang, 


Sayangnya, dengan adanya pandemi Covid-19 yang menyebabkan ditutupnya sebagian besar penerbangan komersil penumpang Internasional mengakibatkan kurang optimalnya penggunaan pesawat udara.


Melihat peluang serta kendala di tengah adanya pandemi Covid-19 ini menjadikan faktor pendorong

dalam memajukan pelaksanaan ekspor hasil maritim, apalagi wilayah Indonesia Tengah dan Timur dengan potensi hasil maritim yang melimpah

merupakan peluang dalam memajukan ekonomi di Indonesia Tengah dan Timur.


Oleh karena itu, sebagai bentuk simplifikasi dan pemanfaatan sarana pengangkut udara yang belum efektif digunakan serta hasil pemikiran dan diskusi antara Instansi terkait, maskapai penerbangan, dan komitmen eksportir, tercetuslah ekspor direct call langsung dari Manado menuju ke Jepang.


Realisasi dari kegiatan ekspor langsung ini dapat terwujud karena adanya sinergi dan komitmen dari berbagai pihak seperti Kakanwil Bea Cukai Sulbagtara, Kepala Bea Cukai Manado, Kepala, BKIPM Manado, Pemprov Sulut khususnya Kadis KKP, Para Eksportir di Sulut, Angkasa Pura I Cabang Manado, para Agen Pengangkut dan tentunya di support dan didukung penuh oleh

Gubernur Sulut dan Pimpinan Garuda Indonesia. 


Kepala Kantor Bea Cukai Manado, M. Anshar, mengatakan sinergi ini dilakukan melalui beberapa kali FGD dan pertemuan formal serta informal yang pada akhirnya menghasilkan komitmen bersama untuk mewujudkan kegiatan Direct Call Export tujuan jepang.


Guna mendukung keberhasilan Direct Call tersebut, Bea Cukai Manado sebagai salah satu instansi vertikal Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang memiliki tugas salah satunya sebagai Industrial Assistance serta bentuk pelayanan Bea Cukai untuk berlangsungnya kegiatan Kepabeanan mengadakan Kelas Ekspor untuk Eksportir, dalam hal ini eksportir ikan, yang berada di Manado dalam rangka peningkatan pelayanan prima terhadap pengguna jasa, dalam hal ini Eksportir Ikan. 


"Kami harus siap-siap karena ini masalah ekspor maka terkait kelancaran ekspor adalah Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Manado. Jadi kami tidak ingin kebijakan dari Gubernur dan maskapai penerbangan yang mau transit di manado itu menjadi sia-sia, maka kami harus mendukungnya dengan cara melatih teman-teman para eksportir untuk membuat dokumen-dokumen yang diperlukan dalam rangka ekspor," jelas Kepala Kantor Bea Cukai Manado, M. Anshar, Kamis (17/9/2020).


Harapannya menurut dia, dengan adanya kegiatan ini, eksportir mengetahui sistem pelayanan dan prosedur yang ada pada Bea Cukai serta lebih mengerti pekerjaan pada sistem kargo dan pada akhirnya dapat melakukan transfer Persetujuan Ekspor Barang (PEB) secara mandiri.


Dengan pelatihan ini eksportir dapat mengurangi biaya pelayanan yang berdampak pada harga jual barang ekspor yang mampu bersaing di tingkat internasional.


"Kalau bisa buat sendiri dokumen PEBnya kenapa harus di subcon ke orang lain. Paling tidak bisa menghemat biaya, karena memang tujuan dari call export ini kan supaya biaya menjadi turun," kata M. Anshar.


Kepala BKIPM Manado M. Hatta Arisandi menambahkan bahwa tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk bagaimana memperlancar ekspor.


"Dari bea cukai menerbitkan PEB dan dari kami ada Health Certificate, ini perlu ada penyesuaian-penyesuaian dan perlu ada pelatihan kepada para pelaku usaha sehingga dalam melakukan input data itu akan lebih mudah dan bisa lebih cepat," terang Kepala BKIPM Manado M. Hatta Arisand


Dia berharap kegiatan ekspor nanti bisa berjalan dengan lancar. Oleh karena itu pihaknya bersama bea cukai manado punya komitmen yang kuat untuk membantu kelancaran proses Direct Call Export sebagai kegiatan yang sangat strategis dan membantu para pelaku usaha.


"Dengan adanya kegiatan pelatihan kelas eksport ini tentunya harapannya biaya yang dulu dianggap lebih mahal bisa ditekan atau lebih murah. Ini bisa meninggkatkan daya saing dari produk-produk yang dihasilkan nantinya," pungkasnya.

(Ss)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close