“Kami tetap terus masuk kerja karena dijanjikan (Pak) Camat akan segera melunasi honor yang tertahan,” ujar Muhammad, mewakili THL lainnya.
Ia mengatakan, awalnya gaji mereka dipotong karena ada penggeseran anggaran untuk dana Covid-19. “Namun seiring berjalannya waktu, Camat beralasan bahwa tahun ini tidak ada anggaran karena APBD-P tidak diketuk,” tambahnya.
Tiga personil DPRD Manado, Hengky Kawalo, Ridwan Marlian dan Abdul Wahid Ibrahim berjanji akan memanggil Camat Bunaken Darat untuk mencarikan solusi atas keluhan para THL ini.
Hengky Kawalo mengatakan, harusnya aspirasi ini menjadi ranah Komisi I, namun karena sedang melaksanakan agenda turun lapangan (Turlap), sebagai wakil rakyat tetap harus menerima aspirasi ini.
“Besok kami akan memfasilitasi Camat dan para THL ini. Yang pasti ini harus dibayarkan, karena ini menyangkut orang yang telah bekerja. Langkah pemerintah kota harus bijak kalo terkait soal pembayaran gaji. Karena ini mereka yang rekrut, mereka yang mengusulkan anggaran,” kata Kawalo.
Kawalo pun menegaskan, Pemerintah Kota Manado seharusnya mencari solusi jika gaji atau honor THL tidak terbayarkan. Apalagi yang belum terbayarkan sampai tujuh bulan lamanya.
“Kan kasihan mereka yang sudah bekerja selama 6-7 bulan. Camat harus bertanggung jawab, begitu juga dengan Wali Kota Manado. Dimana hati nurani pemerintah,” tukas politisi PDIP ini. (acha)