Gubernur Olly Hadiri Rapat Paripurna DPRD Provinsi Sulut Dalam Rangka Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi Gubernur Olly Hadiri Rapat Paripurna DPRD Provinsi Sulut Dalam Rangka Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Gubernur Olly Hadiri Rapat Paripurna DPRD Provinsi Sulut Dalam Rangka Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi

16 August 2021 | 20:48 WIB Last Updated 2021-08-18T12:49:58Z


MANADO - Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) bersama Forkopimda menghadiri Rapat Paripurna DPRD Prov. Sulut Dalam Rangka Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia Pada Sidang Tahunan MPR RI, Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2021, Tentang Penyampaian Laporan Kinerja Lembaga-Lembaga Negara di ruang Rapat Paripurna DPRD Provinsi Sulut, Senin (16/8/2021).

Rapat dipimpin oleh Ketua Dewan Fransiscus Silangen didampingi Wakil Ketua Victor Mailangkay. Dan diikuti oleh anggota DPRD secara daring maupun luring.

Sambil menunggu siaran langsung Rapat DPR RI, ditampilkan video Biografi Pahlawan Nasional yang berasal dari Sulawesi Utara, dengan harapan dapat membangkitkan semangat perjuangan dan rasa kebangsaan.

Dari Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Ketua MPR Bambang Soesatyo secara resmi membuka sidang sekaligus menyampaikan pidato pengantar didampingi Ketua DPR RI Puan Maharani dan Ketua DPD La Nyalla Mataliti.

Sidang dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’aruf Amin, serta Presiden RI dan Wakil Presiden RI periode-periode sebelumnya.

Selanjutnya palu sidang diserahkan kepada Ketua DPD RI La Nyalla untuk memimpin persidangan sampai dengan ditutupnya.

Presiden Joko Widodo menyampaikan Pidato Kenegaraan dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia, dengan tema "Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh".

Mengawali pidatonya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa Pandemi Covid-19 yang tengah melanda dunia saat ini adalah seperti Kawah Candradimuka, yang menguji, mengajarkan sekaligus mengasah kita untuk menjadi bangsa yang tahan banting.

“Semua pilar kehidupan kita diuji, diasah. Kesabaran, kebersamaan, kepandaian, dan kecepatan kita, semuanya. Bukan hanya beban, tetapi juga kesempatan memperbaiki diri. Itulah proses menjadi bangsa yang tahan banting, kokoh, dan mampu memenangkan gelanggang pertandingan,” tutur Presiden Jokowi.

Pandemi Covid-19 telah memacu kita untuk berubah, mengembangkan cara-cara baru, meninggalkan kebiasaan lama yang tidak relevan, dan menerobos ketidakmungkinan.
Berani berubah dan mengubah adalah fondasi membangun Indonesia maju.

Perjalanan sejarah Indonesia telah melalui etape-etape ujian yang berat. Kemerdekaan Indonesia bukan pemberian ataupun hadiah, tetapi kita rebut melalui perjuangan di semua medan. Resesi dan krisis bertubi-tubi setelah Indonesia merdeka juga berhasil kita lampaui. Setiap ujian memperkokoh fondasi sosial, politik, dan ekonomi bangsa Indonesia.

Dalam kesempatan, Presiden menyampaikan terima kasih seluruh anak bangsa yang menjadi bagian aktif membangun budaya demokrasi.

Pandemi telah mengingatkan kita untuk peduli kepada sesama. Dengan budaya yang selalu saling peduli dan saling berbagi, masalah yang berat ini bisa lebih mudah terselesaikan.

“Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh hanya bisa dicapai jika kita semua bahu-membahu dan saling bergandengan tangan dalam satu tujuan. Olehnya kita harus tangguh dalam menghadapi pandemi dan berbagai ujian yang akan kita hadapui dan kita harus terus tumbuh dalam menggapai cita-cita bangsa,” tandasnya.

Selanjutnya Ketua DPR RI Puan Maharani membuka dan memimpin Rapat Paripurna DPR RI I Tahun 2021-2022 dalam rangka mendengarkan Pidato Presiden RI Pengantar Nota Keuangan Atas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2022.

Presiden Joko Widodo, dalam pidatonya menyampaikan bahwa Pandemi Covid-19 belum berakhir, olehnya APBN Tahun 2022 harus antisipatif, responsif dan fleksibel merespons ketidakpastian.

“Tahun 2022, kita masih akan dihadapkan pada ketidakpastian yang tinggi. Kita juga harus bersiap menghadapi tantangan global lainnya, seperti ancaman perubahan iklim, peningkatan dinamika geopolitik serta pemulihan ekonomi global yang tidak merata.

Presiden juga mengungkapkan bahwa sejak awal pandemi Pemerintah telah menggunakan APBN sebagai perangkat kontrasiklus. Mengatur keseimbangan rem dan gas, mengendalikan penyebaran Covid-19, melindungi masyarakat rentan, sekaligus mendorong kelangsungan dunia usaha.

“Besar harapan kami, pembahasan RAPBN tahun 2022 dapat dilakukan secara konstruktif demi mewujudkan Indonesia Maju, berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945,” pungkasnya.

Turut hadir Ketua BPK, MA, MK, Komisi Judisial, para Wakil Ketua MPR, para Pimpinan Lembaga-Lembaga Negara, Para Ketua Fraksi MPR dan Kelompok DPD, Ketua Fraksi DPR dan Perwakilan Sub Wilayah DPD, para Anggota MPR yg hadir secara virtual.
Duta Besar Negara-Negara Sahabat, Menteri Kabinet Indonesia Maju, Panglima TNI dan Kapolri.

Hadir secara fisik di ruang rapat DPRD Prov. yaitu, Forkopimda Sulut, Sekdaprov, para Asisten, Inspektur, Sekwan, Ka. Dispenda, dan Ka. Bappeda.

Acara ini juga disiarkan secara langsung melalui kanal Pemprovinsi Sulut.

(*/alfa jobel)
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close