Istri Pangdam XIII/Merdeka Jadi Ibu Asuh Tentara Wanita Istri Pangdam XIII/Merdeka Jadi Ibu Asuh Tentara Wanita - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Istri Pangdam XIII/Merdeka Jadi Ibu Asuh Tentara Wanita

17 February 2022 | 20:48 WIB Last Updated 2022-02-17T12:48:27Z

 

Ny. Cicilia Evie Denny Tuejeh dikukuhkan sebagai Ibu Asuh Kowad (Korps Wanita Angkatan Darat) Raksakarini Sri Sena Kodam XIII/Merdeka (Foto Pendam XIII/Merdeka)


INDIMANADO.COM, Manado  - Cicilia Evie Denny Tuejeh yamg tak lain adalah istri Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Alfret Denny D. Tuejeh dikukuhkan sebagai Ibu Asuh Kowad (Korps Wanita Angkatan Darat) Raksakarini Sri Sena Kodam XIII/Merdeka.


Pengukuhan berlangsung hikmat ditandai dengan penyematan lencana dan pemasangan selempang oleh Mayjen TNI Alfret Denny D. Tuejeh di Aula Grhadika Jaya Sakti Makodam XIII/Merdeka, Kamis (17/2/2022). 



Cicilia Evie Denny Tuejeh itu mengungkapkan rasa bahagia dan bangga yang mendalam atas kepercayaan dan penghargaan yang baru saja diterima tersebut dengan menyatakan akan berusaha sebaik-baiknya untuk melaksanakan amanah itu


Kepada para Prajurit Kowad Kodam XIII/Merdeka Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah XIII/Merdeka itu berpesan agar memahami peran sebagai seorang Prajurit TNI sekaligus sebagai seorang wanita. 


"Junjung tinggi kode etik Sad Satya Sri Sena. Jaga nama baik korps dan pribadi di manapun bertugas maupun di tengah-tengah masyarakat,“ kata wanita kelahiran Malang, Jawa Timur itu.


Dalam kesempatan tersebut, Pangdam menegaskan bahwa kodrat kewanitaan tidak memberikan kedudukan istimewa bagi Korps Wanita Angkatan Darat, juga tidak membedakan hak dan kewajibannya, bila dibandingkan dengan hak dan kewajiban para prajurit pria. 


Hal ini tentunya menuntut setiap Prajurit Kowad untuk pandai-pandai membagi waktu, agar dapat berkarier secara optimal sekaligus mewujudkan keluarga yang damai dan sejahtera. Tugas ganda ini tentu akan terasa lebih ringan apabila memperoleh dukungan, baik dari suami maupun dari satuan. 


“Ibu Raksakarini Sri Sena harus mampu menjalankan tugas mulia ini dengan sebaik-baiknya, demi profesionalisme Prajurit Kowad Kodam XIII/Merdeka, demi karier mereka, demi ketenteraman hati mereka, dan demi kesejahteraan serta kebahagiaan hidup mereka," tutur Pangdam.


Secara fungsional, istri Kasad dan istri Pangdam adalah pembina Prajurit Kowad, khususnya di bidang kewanitaan, yang diangkat dengan sebutan “Ibu Raksakarini Sri Sena.” Raksakarini bermakna mengasuh, membina, mengayomi; Sri artinya wanita; dan Sena adalah prajurit. 


Oleh karena itu, Ibu Raksakarini Sri Sena harus mampu mengasuh, membina dan mengayomi Prajurit Kowad, khususnya di bidang kewanitaan. Bagaimanapun juga, Prajurit Kowad adalah seorang wanita yang memiliki kodrat dan sifat kewanitaan yang hanya bisa dimengerti dan dipahami secara utuh oleh sesama wanita. Di sinilah pentingnya keberadaan Ibu Asuh Kowad, yakni untuk membantu pimpinan dalam pembinaan Prajurit Wanita Angkatan Darat di bidang kewanitaan.


(***/Sub)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close