Kanwil BPN Sulut gelar Ekspose Neraca Penata Gunaan Tanah Sektoral Perkebunan Provinsi Kanwil BPN Sulut gelar Ekspose Neraca Penata Gunaan Tanah Sektoral Perkebunan Provinsi - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Kanwil BPN Sulut gelar Ekspose Neraca Penata Gunaan Tanah Sektoral Perkebunan Provinsi

12 September 2022 | 15:21 WIB Last Updated 2022-09-12T07:21:59Z
Foto Ridho L Tobing/indimanado.com

MANADO, (indimanado.com) - Dirjen Penataan Agraria melalui Kanwil BPN Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), melaksanakan Ekspose Neraca Penata Gunaan Tanah (NPGT) Sektoral Perkebunan 2022 di Swiss Bell-Inn Hotel Manado, Jumat, (9/9/2022).

Kegiatan dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah BPN Sulawesi Utara, Lutfi Zakaria SIP MH.

Adapun tujuan diadakannya kegiatan ini, Pertama, menginventarisasi penggunaan tanah perkebunan untuk 5 komoditas utama tanaman perkebunan di Sulut, antara lain Kelapa, Cengkeh, Pala, Coklat, dan Gula Aren. Kemudian yang kedua, menginventarisir penguasaan kepemilikan tanaman perkebunan.

Ketiga,menganalisis kesesuaian penggunaan tanah terhadap RT/RWRW yang didapat dari Kabupaten/Kota. Keempat, menganalisis ketersediaan tanah perkebunan.

Dalam sesi pagi, Latri Sukriningsih, A Ptnh M.Eng Kepala Bidang Pendataan dan Pemberdayaan BPN Sulut, memandu jalannya acara dengan Edwin Monding SP MSi, Kepala Bidang Pengelolaan Lahan dan Air, Dinas Perkebunan Daerah Sulut sebagai narasumber.

Edwin Monding dalam pemaparannya menyampaikan progres arah kebijakan pemerintah sampai tahun 2026, sehubungan dengan, Sistem Informasi Lahan (SIL) dengan penggunaan aplikasi dan kompilasi data kependudukan berdasarkan sistem informasi GIS (Geographic Information System), dengan format Shapefile (SHP), yang bisa digunakan untuk menyimpan lokasi, bentuk, atribut dari fitur geografis.

Sesi siang, dipandu oleh Fitrin Kumala Tina SSi, Koordinator Substansi Landreform Kanwil BPN Sulut. Sementara narasumber dari Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi, Dr Ir Jooudie N Luntungan MSi, Koordinator Pusat Penelitian Lingkungan dan Sumber Daya Manusia.

Luntungan memaparjan mengenai 'Dukungan data spasial dalam rangka optimalisasi data perkebunan.'

Menurutnya, sasaran penyusunan data/informasi NPGT sektoral perkebunan adalah tersedianya data/informasi spasial (data referensi ruang kebumian dan atributnya) dan tekstual sebaran penggunaan tanah perkebunan diantaranya Tanaman Menghasilkan (TM), Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) dan Tanaman Tanah Rusak (TTR) serta potensi peremajaan, yang bisa didata melalui penginderaan jarak jauh melalui citra satelit dalam mendeteksi penutup lahan (vegetasi, air) dan penggunaan lahan kebun, sawah, reboisasi, dan ladang.

Acara diakhiri dengan penandatanganan Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan serta penyerahan buku NPGT sektoral Perkebunan Provinsi Sulut.

Turut hadir dalam acara, Kepala Bidang Perkebunan dari Dinas Pertanian-Perkebunan Kabupaten/Kota se-Sulut dan perwakilan dari BPS dan Dinas PU Daerah Provinsi Sulut. (Ido Tobing)
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close