Jimmy Panelewen Harap Nakes Mampu Menjiwai Tugas dan Fungsi Untuk Melayani Pasien dan Keluarga Jimmy Panelewen Harap Nakes Mampu Menjiwai Tugas dan Fungsi Untuk Melayani Pasien dan Keluarga - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Jimmy Panelewen Harap Nakes Mampu Menjiwai Tugas dan Fungsi Untuk Melayani Pasien dan Keluarga

5 October 2022 | 18:09 WIB Last Updated 2022-10-05T10:09:20Z
Dalam rangka Hari Kesehatan Nasional(HKN) dan Natal tahun 2022, RSUP Prof dr R.D Kandou Manado mengutus panitia yang sudah dibentuk,dalam ibadah rutin di gereja Oikumene Lukas Rumah Sakit Kandou, Rabu (05/10). (Foto istimewa)
Dalam rangka Hari Kesehatan Nasional(HKN) dan Natal tahun 2022, RSUP Prof dr R.D Kandou Manado mengutus panitia yang sudah dibentuk,dalam ibadah rutin di gereja Oikumene Lukas Rumah Sakit Kandou, Rabu (05/10). (Foto istimewa)

MANADO, (Indimanado.com) - Dalam rangka Hari Kesehatan Nasional(HKN) dan Natal tahun 2022, RSUP Prof dr R.D Kandou Manado mengutus panitia yang sudah dibentuk,dalam ibadah rutin di gereja Oikumene Lukas Rumah Sakit Kandou, Rabu (05/10/2022).

Direktur Utama RSUP Prof dr R.D Kandou, Dr dr Jimmy Panelewen,SpB-KBD, dalam sambutannya menyampaikan ucapan syukurnya atas berkat dan kesehatan yang diberikan sehingga hari ini RSUP Kandou bisa melantik dan mengutus Panitia HKN dan Panitia Natal.

"Jadi nanti di tahun depan kita akan bentuk panitia tahunan karena
Setiap tahun ada 3 hari besar dirumah sakit kandou, yang pertama Hari ulang Tahun Rumah Sakit, HKN dan hari Natal," ujar Panelewen.

Dirinya berharap panitia yang telah dilantik ini dapat menangkap velue dari dua momen ini hari kesehatan dan natal.

"Velue ini betul - betul di implementasikan, merasuk dan menjiwai tugas dan fungsi kita sebagai tenaga kesehatan melayani pasien dan keluarga di rumah sakit kandou," ungkap Dirut Panelewen.

Lebih jauh Dirut menjelaskan, sejarah Hari Kesehatan Nasional di Indonesia diperingati pertama kali pada 12 November 1964 untuk mengingat keberhasilan pemberantasan malaria. Menilik kembali pada sejarah, pada era tahun 50-an, penyakit malaria merupakan penyakit yang banyak diderita masyarakat indonesia. Ratusan ribu jiwa terenggut akibat malaria, Karena itulah, pemerintah berupaya melakukan pemberantasan malaria atau malaria eradication di seluruh penjuru Tanah Air.

Guna mencapai hal tersebut, tahun 1959 dibentuklah Dinas Pembasmian Malaria yang pada bulan Januari 1963 berubah namanya menjadi Komando Operasi Pemberantasan Malaria (KOPEM). 

Pembasmian malaria dilakukan dengan menggunakan insektisida Dichloro Diphenyl Trichloroethane (DDT) yang disemprotkan secara massal ke rumah-rumah di seluruh Jawa, Bali, dan Lampung.

Penyemprotan secara simbolis dilakukan oleh presiden Soekarno pada tanggal 12 November 1959 di Desa Kalasan, Yogyakarta. Selanjutnya, kegiatan penyemprotan DDT juga dibarengi dengan kegiatan pendidikan kesehatan atau penyuluhan kepada masyarakat. 

Lima tahun kemudian, lebih kurang 63 juta penduduk telah mendapat perlindungan dari penyakit malaria.

Karena itu, pada tanggal 12 November 1964, keberhasilan pemberantasan malaria tersebut diperingati sebagai Hari Kesehatan Nasional (HKN) pertama. Hal inilah yang menjadi titik awal kebersamaan seluruh komponen bangsa dalam pembangunan kesehatan di Indonesia.

"Nah dari sejarah HKN ini saya berharap Panitia HKN dan Hari Natal ini dapat menangkap bagaimana gigihnya upaya intens dan konsisten sehingga berbuah sesuatu yang sangat besar itulah sejarah mencatat.Mungkin sejarah sejarah kecil yang ada di RSUP Kandou akan mencatat upaya upaya dari kita semua selama covid-19 dan selama kita berkiprah di RSUP Kandou," pungkasnya. (Dwi)
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close