 |
| Para guru SD Inpres 12/79 saat membagikan makanan tambahan bergizi sekaligus mengajarkan budaya antri kepada siswa. Foto Ridho L Tobing/indimanado.com |
Pada Rabu (7/6/2023) pagi, sekolah ini membagikan bubur kacang hijau kepada murid-muridnya dengan antusias.
Kegiatan pagi di SDN Inpres 12/79 Wangurer menjadi momen yang penuh semangat bagi para peserta didik. Mereka berkumpul di halaman sekolah dengan tertib, menunggu dengan sabar giliran untuk menerima makanan tambahan yang bergizi tersebut dari para guru. Para murid pun diajarkan untuk ikut antrian mengambil bubur kacang hijau yang dibagikan guru.
Kepala Sekolah, Antje Lele Spd, dengan teliti mengawasi jalannya kegiatan ini.
Antje Lele menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan realisasi dari petunjuk langsung yang diberikan oleh Walikota Maurits Mantiri melalui Dinas Pendidikan. "Kami sekolah sangat bangga melaksanakan kegiatan ini karena ini merupakan salah satu faktor penting dalam menjaga kesehatan dan perkembangan anak didik kami," ujar Antje Lele kepada indimanado.com.
Selain itu, Antje Lele juga menambahkan bahwa sebelumnya sekolah telah melakukan pembagian susu dan telur kepada murid-murid. Namun, pada kesempatan ini, mereka membagikan bubur kacang hijau. Proses pembagian makanan tambahan bergizi ini juga dimanfaatkan sebagai kesempatan untuk mengedukasi para peserta didik tentang pentingnya budaya antri dan menunggu giliran dengan baik, sehingga dapat menghindari terjadinya persaingan yang berlebihan.
Dalam hal ini, SDN Inpres 12/79 Wangurer memiliki 271 peserta didik yang menerima makanan tambahan bergizi. Pembagian makanan tersebut dilakukan dalam dua sesi, dengan sesi pertama untuk murid kelas 1-3 dan sesi kedua untuk kelas 4-6. Tujuan dari pembagian ini adalah untuk membentuk karakter peserta didik, terutama kakak kelas, agar lebih sabar dan menghormati adik-adiknya. Selain itu, pendidikan tentang saling pengertian dan tenggang rasa juga diberikan dalam kegiatan ini.
Antje Lele berharap bahwa program kegiatan di satuan pendidikan dapat terus memberikan edukasi nonformal kepada peserta didik, terutama dalam membangun hubungan sosial antara mereka dan dengan masyarakat. Program ini diharapkan dapat membantu mengembangkan sikap dan tingkah laku yang positif dalam kehidupan sehari-hari. Diharapkan kebijakan ini dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan anak didik dan kesehatan mereka. (Ido Tobing)
