Peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini mengusung tema "Bersama Majukan Indonesia," yang ditandai dengan logo HSP ke-95. Tema ini mencerminkan pentingnya kerjasama dan keberagaman dalam memajukan Indonesia. Wagub Kandouw menggarisbawahi bahwa pemerintah telah membuka peluang bagi pemuda-pemudi generasi muda untuk berpartisipasi dalam membangun masa depan Indonesia.
"Inklusifitas dalam kolaborasi lintas generasi telah membawa optimisme kolektif bahwa pemuda sekarang memiliki tempat yang terhormat dalam pembangunan nasional," ungkapnya.
Meskipun Indonesia sedang menghadapi berbagai tantangan seperti korupsi, kemiskinan, pengangguran, narkoba, pornografi, hoaks, dan ujaran kebencian, Wagub Kandouw menegaskan bahwa hal-hal ini tidak boleh menghentikan semangat pemuda untuk memajukan Indonesia menuju masyarakat yang adil dan makmur.
Wagub juga mencermati kesenjangan penguasaan teknologi dan informasi antar generasi yang semakin melebar, serta pertanyaan apakah kecerdasan buatan (artificial intelligence) telah dimanfaatkan secara optimal. Penguasaan teknologi, informasi, dan literasi digital oleh pemuda menjadi hal yang sangat penting di era ini.
"Setiap pemuda harus memiliki visi, misi, dan peran strategis untuk 30 tahun mendatang agar pembangunan dapat berjalan lebih cepat. Strategi yang paling ampuh adalah dengan bantuan lintas generasi dan kerjasama lintas sektor," tegasnya.
Wagub Kandouw mengajak semua pemuda untuk menggunakan momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 ini sebagai dorongan untuk membangkitkan semangat kolaborasi dalam memajukan negeri. Dengan gotong royong dan penggunaan teknologi yang cerdas, pemuda Indonesia dapat membawa negara ini menuju masa depan yang lebih baik. (*/Alfa Jobel)