PGI Ajak Warga Pilih dengan Hati Nurani: Dialog Ganjar Pranowo Soroti Track Record dan Kepemimpinan PGI Ajak Warga Pilih dengan Hati Nurani: Dialog Ganjar Pranowo Soroti Track Record dan Kepemimpinan - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

PGI Ajak Warga Pilih dengan Hati Nurani: Dialog Ganjar Pranowo Soroti Track Record dan Kepemimpinan

22 January 2024 | 22:21 WIB Last Updated 2024-01-22T14:21:49Z
Ganjar Pranowo saat dialog di bersama PGI didampingi oleh Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Yenny Wahid, dan Wakil Ketua TPN GAMA Olly Dondokambey, Ketua Umum DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo.

Jakarta, Indimanado.com - PGI dan gereja-gereja membuka pintu terhadap semua calon presiden, mengajak warga untuk tidak golput, dan memilih dengan hati nurani. Hal ini disampaikan Ketua Umum PGI Pdt. Gomar Gultom dalam dialog bersama Calon Presiden (Capres) no urut 3 Ganjar Pranowo di Grha Oikoumene, Jakarta, pada Senin (22/1/2024).

Ganjar Pranowo, didampingi oleh Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Yenny Wahid, Wakil Ketua TPN GAMA Olly Dondokambey, dan Ketua Umum DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, turut hadir dalam dialog yang juga dihadiri oleh pimpinan sinode gereja, PGIW, tokoh politik, dan perwakilan organisasi kepemudaan Kristen.

Ketum PGI, Pdt. Gomar Gultom, menekankan pentingnya memilih berdasarkan track record dan pengalaman hidup, bukan hanya janji-janji. Ia mengutip Keluaran 18:21 yang menyatakan pemilihan orang-orang yang cakap, takut akan Allah, dapat dipercaya, dan benci terhadap pengejaran suap.

Dalam dialog yang dimulai dengan sarapan pagi ini, Ganjar Pranowo mengungkapkan isu-isu kebangsaan, pengalaman kepemimpinannya, dan tanggapannya terhadap pertanyaan peserta. Ia menyoroti Pemilu sebagai panggilan sejarah, menjelaskan isu-isu terkait kepemimpinan, dan menanggapi pertanyaan mengenai kondisi pulau-pulau terluar, Papua damai, serta peran tokoh agama dan masyarakat dalam mengawal pemilu.

Ketum PGI Pdt. Gomar Gultom menekankan sikap gereja untuk tidak terlibat dalam politik praktis, melainkan menghimbau masyarakat untuk melihat hukum dan etika kepatutan. PGI dan gereja-gereja memandang pentingnya memilih pemimpin dengan integritas, dan dialog ini menjadi salah satu upaya untuk menyuarakan nilai-nilai keadilan dan kepatutan dalam pesta demokrasi Indonesia.

Di akhir dialog, Ganjar Pranowo menerima plakat berupa logo PGI dengan motif batik Sidomukti sebagai apresiasi dari Ketum PGI atas kontribusinya dalam dialog ini. Dialog penuh keakraban ini menciptakan ruang untuk pemahaman yang lebih dalam antara calon presiden dan masyarakat, serta menegaskan pentingnya partisipasi dalam proses pemilihan untuk menciptakan pemimpin yang amanah. (Ajl)
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close