Rutan Manado Ikut Diseminasi Pedoman Pembudayaan Ideologi Pancasila Bagi Tahanan dan Anak Rutan Manado Ikut Diseminasi Pedoman Pembudayaan Ideologi Pancasila Bagi Tahanan dan Anak - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Rutan Manado Ikut Diseminasi Pedoman Pembudayaan Ideologi Pancasila Bagi Tahanan dan Anak

2 March 2024 | 13:02 WIB Last Updated 2024-03-02T05:02:49Z
Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari  itu  sejak 28 Februari 2024  hingga 1 Maret 2024 di pusatkan di  Hotel Santika Premiere Hayam Wuruk Jakarta. (Foto istimewa)
Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari itu sejak 28 Februari 2024 hingga 1 Maret 2024 di pusatkan di Hotel Santika Premiere Hayam Wuruk Jakarta. (Foto istimewa)

MANADO, Indimanado.com - Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Manado melalui Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan (Kasubsi Yantah) Wahyono, ambil bagian  dalam kegiatan Diseminasi Pembudayaan Ideologi Pancasila Bagi Tahanan dan Anak, yang diselenggarakan oleh Direktorat Pelayanan Tahanan, Anak dan Pengelolaan Basan Barang, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.

Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari  itu  sejak 28 Februari 2024  hingga 1 Maret 2024 di pusatkan di  Hotel Santika Premiere Hayam Wuruk Jakarta.

Hajatan tersebut dibuka oleh Direktur Pelayanan Tahanan, Anak dan Pengelolaan Basan Barang Marselina Budi Ningsih. Menurutnya kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para petugas, tahanan dan anak dalam melaksanakan serta mengaktualisasikan nilai-nilai pembudayaan Ideologi Pancasila. 

Peran aktif para petugas, tambahnya,  sangatlah dibutuhkan baik sebagai penasehat, mediator, relawan Pancasila, mentor dan sebagai fasilitator. Selepas kegiatan ini, saat kembali ke tempat tugas masing-masing, para petugas diharapkan dapat mengimplementasikannya kepada tahanan dan anak untuk menumbuhkan nilai - nilai pancasila.

"Melalui Pembudayaan Ideologi Pancasila, kita bangun nasionalisme dan identitas bangsa yang kuat, ciptakan kehidupan masyarakat yang harmonis dan berkeadilan, dan tumbuhkan rasa saling menghormati, toleransi dan kerja sama antar warga negara,"  ungkap Marselina Budi Ningsih. (Dwi)
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close