![]() |
Foto Istimewa |
Manado, Indimanado.com - Komitmen Perum Bulog dalam mendukung kesejahteraan petani terus ditunjukkan lewat peningkatan daya serap beras lokal. Kepala Bulog Divisi Regional Sulawesi Utara dan Gorontalo (SulutGo), Ermin Tora, mengungkapkan bahwa hingga April 2025, pihaknya telah menyerap 1.900 ton beras dari petani lokal, atau setara 76 persen dari total target serapan 2.500 ton.
“Dari target serapan beras lokal 2.500 ton, telah terserap 1.900 ton atau sebesar 76 persen di kuartal pertama 2025,” ujar Ermin saat ditemui di Manado, Selasa (29/4).
Ia menjelaskan bahwa sepanjang tahun ini, Bulog akan terus menyerap Gabah Kering Panen (GKP) dan beras langsung dari petani sebagai bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional sekaligus peningkatan kesejahteraan petani.
Pemerintah sendiri telah menaikkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk komoditas pertanian. Harga GKP naik dari Rp6.000 menjadi Rp6.500 per kilogram, sedangkan beras naik dari Rp11.000 menjadi Rp12.000 per kilogram.
“Kami tentu mendukung kebijakan ini dan telah melakukan berbagai persiapan untuk menyerap hasil panen petani sesuai ketentuan baru,” kata Ermin.
Lebih lanjut, ia mengimbau para petani untuk menjual gabah, beras, dan jagung mereka ke pemerintah agar memperoleh harga yang menguntungkan.
“Kami ingin petani tetap untung, namun di sisi lain, kami juga punya tanggung jawab menjaga kestabilan harga di pasar agar tidak membebani konsumen,” jelasnya.
Dengan musim panen yang meluas di beberapa wilayah, Ermin optimistis bahwa pasokan ke pasar akan meningkat dan berdampak positif terhadap stabilitas harga beras.
“Jika pasokan lancar, harga pun tetap terjaga,” pungkasnya.(*/vister)