![]() |
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Prof. Dr. Fauzan, M.Pd bersama Rektor UNSRAT, Prof. Dr. Ir. Oktovian B.A. Sompie, M.Eng., IPU., ASEAN Eng saat dialog. |
Kegiatan yang berlangsung penuh semangat ini menjadi ajang penting untuk memperkuat sinergi antara kebijakan nasional pendidikan tinggi dan implementasinya di tingkat perguruan tinggi, khususnya melalui Program Kampus Berdampak.
Dalam sambutannya, Rektor UNSRAT, Prof. Dr. Ir. Oktovian B.A. Sompie, M.Eng., IPU., ASEAN Eng., menyampaikan bahwa Program Kampus Berdampak merupakan inisiatif strategis yang sejalan dengan visi UNSRAT sebagai universitas pusat solusi, di mana ilmu pengetahuan tidak hanya berkembang di ruang akademik, tetapi juga memberi manfaat nyata bagi masyarakat, dunia usaha, dan pemerintah daerah.
“Melalui dialog ini, kami berharap memperoleh inspirasi tentang strategi penguatan Program Kampus Berdampak dalam kerangka besar "Diktisaintek Berdampak," Ujar Prof Sompie.
Sementara itu, Wamendiktisaintek Prof. Dr. Fauzan, M.Pd dalam sambutannya menegaskan bahwa kampus sebagai problem solver, harus melakukan perubahan tata kelola perguruan tinggi untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.
Kampus sebagai pusat peradaban memiliki tanggung jawab sebagai agen perubahan untuk menuju peradaban yang lebih baik.
Dialog ini juga menjadi wadah diskusi aktif antara Wamendiksti dan para pimpinan universitas mengenai strategi, tantangan, serta peluang dalam menghadirkan pendidikan tinggi yang inklusif, adaptif, dan berdampak.
Universitas Sam Ratulangi berkomitmen menjadikan momentum ini sebagai pendorong akselerasi transformasi pendidikan tinggi dan menjawab tantangan zaman dengan inovasi berbasis kebutuhan masyarakat. (Ajl)