AMURANG, Indimanado.com - Beredarnya isu tak sedap soal pemanfaatan dana Ketahanan Pangan atau Ketapang dana desa tahun anggaran 2024 desa Kapoya Kecamatan Suluun Tareran (Sulta) langsung dibantah dengan tegas oleh Hukum Tua setempat, Royke Slat.
Kepada media ini, dia mengatakan, dana Ketahanan Pangan tahun anggaran 2024 desa Kapoya berjumlah kurang lebih Rp.135 juta atau 20 persen dari pagu anggaran dana desa sudah tersalur dengan baik. Dan sebanyak 237 kepala keluarga (KK) sudah menikmati.
Dana Ketahanan Pangan tahun anggaran 2024 sendiri telah dibelanjakan berupa ternak ayam dalam dua tahap oleh pemerintah desa (pemdes) Kapoya untuk dibagikan kepada 237 KK.
Pembelanjaan ternak ayam tahap pertama pada bulan Juni dan tahap kedua pada bulan Desember 2024.
"Masing-masing KK pada tahap pertama Juni mendapat 4 ekor ayam bersama pakan. Begitu juga pada tahap kedua yakni Desember. Masing-masing juga mendapat 4 ekor ayam bersama pakan. Jadi kalau dibilang fiktif itu sama sekali tidak benar. Semua sudah tersalur dengan baik," tegas Slat Jumat (10/10/2025).
Dia menjelaskan, pemanfaatan dana Ketahanan Pangan desa Kapoya tahun anggaran 2024 sudah dibahas dalam musyawarah desa (musdes) yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan desa Kapoya dan tertuang dalam APBDes 2024 desa Kapoya.
"Dari hasil keputusan bersama dalam musdes yakni dana Ketahanan Pangan dibelanjakan ternak ayam untuk dibagikan kepada seluruh KK desa Kapoya," jelasnya.
"Jadi untuk berita yang beredar di media sosial bahwa dana Ketahanan Pangan 2024 bermasalah itu adalah tidak benar dan kami akan menempuh jalur hukum untuk menyelesaikan masalah ini," tambah Slat. (Wesly)
...
Ads
Ads
Ads
Ads
Ads
