Penulis : Yonatan Parassa, Toban T. Pairunan, Ottoppianus Mellolo, Nathaniel L. Bijang, Eliezer Rongre, Aris Sampe
Gereja Kibaid Jemaat Wenang, salah satu gereja di pusat Kota Manado, kini memanfaatkan teknologi inovatif untuk meningkatkan kualitas air bersih di lingkungan ibadahnya. Teknologi yang digunakan merupakan sistem “filter otomatis berbasis kontroler” yang mampu memantau dan mengatur proses penyaringan air secara real time tanpa memerlukan pengawasan manusia secara terus-menerus.
Pengembangan ini merupakan bentuk nyata implementasi teknologi agar masyarakat dapat menikmati air bersih dengan kualitas yang lebih baik, sekaligus menjadi langkah edukatif dalam pengelolaan sumber daya air di lingkungan komunitas.
Air merupakan kebutuhan pokok setiap manusia. Di daerah perkotaan seperti Manado, kebutuhan air bersih tidak hanya penting untuk konsumsi, tetapi juga untuk kebutuhan ibadah, kebersihan, dan kegiatan sosial lainnya. Namun, tidak semua air yang tersedia memenuhi standar mutu yang aman, terutama jika sumber air masih tergolong air baku yang memerlukan pengolahan terlebih dahulu.
Menurut standar Indonesia yang diatur dalam Permenkes No. 492 Tahun 2010, kualitas air minum wajib memenuhi parameter fisik, kimia, dan mikrobiologi tertentu seperti nilai pH, tingkat kekeruhan, dan Total Dissolved Solids (TDS) yang aman bagi kesehatan manusia
Gereja Kibaid Jemaat Wenang mengambil langkah inovatif dengan mengimplementasikan sistem filter otomatis berbasis kontroler mikrokontroler. Sistem ini dirancang untuk terus memantau indikator kualitas air seperti kekeruhan (turbidity) dan kadar zat terlarut (TDS). Jika parameter kualitas air berada di luar batas aman, sistem secara otomatis mengaktifkan proses penyaringan untuk memperbaiki kualitas air secara mandiri.
Sistem semacam ini telah dibahas dalam beberapa penelitian jurnal, misalnya sistem otomatis untuk filterisasi air sumur dan sungai yang menggunakan mikrokontroler Arduino dan sensor turbidity & TDS untuk pengukuran kualitas air secara real time ([Indo Jurnal][2]). Demikian pula, penelitian lain menunjukkan penggunaan Arduino dalam sistem monitoring dan penyaringan air otomatis untuk menilai kualitas air sebelum dan sesudah filtrasi ([Indo Jurnal][3]).
Sistem ini bekerja dengan komponen utama berupa:
Mikrokontroler/Kontroler:Otak sistem yang memproses data sensor dan mengatur kerja filtrasi. Pompa & Katup Solenoid: Mengalirkan air melalui media filter ketika diperlukan. Media Filter: Seperti pasir, arang aktif, atau media biologis yang mampu menyaring kontaminan fisik dan beberapa zat kimia.
Penggunaan teknologi filter otomatis ini memberikan manfaat bagi jemaat, antara lain :
1. Air lebih bersih dan aman:Meningkatkan kualitas air secara konsisten sesuai kebutuhan.
2. Efisiensi waktu dan tenaga:Sistem bekerja otomatis tanpa perlu kontrol manual terus-menerus.
3. Mendorong warga memahami pentingnya kualitas air serta manfaat teknologi dalam pengelolaannya.
Kualitas air berkorelasi langsung dengan kesehatan masyarakat. Air yang tidak memenuhi standar baku mutu berpotensi menimbulkan masalah kesehatan seperti gangguan pencernaan, penyakit kulit, atau bahkan penyakit yang lebih serius akibat kontaminasi mikroorganisme berbahaya. Dengan sistem otomatis ini, risiko-risiko tersebut dapat diminimalkan secara signifikan.
Daftar Pustaka
1. Al Varizi, M. I., & Ariandi, M. (2025). *Sistem Otomatis Filterisasi Air Sumur dan Sungai Berbasis Mikrokontroler dengan Katup Solenoid*. Aksi Kita: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. ([Indo Jurnal][7])
2. Avanzi, A. P., & Ariandi, M. (2025). *Sistem Monitoring dan Penyaringan Air Otomatis Berbasis Arduino Uno*. Jejak Digital: Jurnal Ilmiah Multidisiplin. ([Indo Jurnal][3])
3. Andari, A. N., Sonalitha, E., & Subairi, S. (2025). *Sistem Kontrol Filterisasi Otomatis Pada Kualitas Air Minum Industri Menggunakan Metode Fuzzy Logic*. JEECAE. ([Jurnal PNM][4])
4. Fitriady, F., et al. (2025). *IoT-Based Real-Time Monitoring and Control of Well Water Filtration*. Circuit: Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro. ([Jurnal Ar-Raniry][8])
5. Zaenurrohman, Z., et al. (2025). *Sistem Penjernih Air Otomatis dengan Filtrasi Berulang Berbasis IoT*. Infotronik: Jurnal Teknologi Informasi dan Elektronika. ([Jurnal USBP PKP][5])
6. Permenkes No. 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. ([TP2S][1])
7. *Automatic systems for control of water purification with online monitoring of pollutants at key points of the flow diagram*. Russian Journal of Physical Chemistry B. ([ResearchGate][9])
8. *Modern Water Treatment Technology Based on Industry 4.0*. PMC (PubMed Central). ([PMC][6])
9. https://stunting.go.id/kemenkes-permenkes-no-492-tahun-2010-tentang-persyaratan-kualitas-air-minum/?utm_source=chatgpt.com "Permenkes No 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air ..."
10. https://indojurnal.com/index.php/aksikita/article/view/320 "Sistem Otomatis Filterisasi Air Sumur dan Sungai Berbasis Mikrokontroler dengan Katup Selenoid | Aksi Kita: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat"
11. https://indojurnal.com/index.php/jejakdigital/article/view/326 "Sistem Monitoring dan Penyaringan Air Otomatis Berbasis Arduino Uno | Jejak digital: Jurnal Ilmiah Multidisiplin"
12. https://journal.pnm.ac.id/index.php/jeecae/article/view/254 "Sistem Kontrol Filterisasi Otomatis Pada Kualitas Air Minum Industri Menggunakan Metode Fuzzy Logic | JEECAE (Journal of Electrical, Electronics, Control, and Automotive Engineering)"
13. https://jurnal.usbypkp.ac.id/index.php/infotronik/article/view/2674 "SISTEM PENJERNIH AIR OTOMATIS DENGAN FILTRASI BERULANG DAN MONITORING KEKERUHAN BERBASIS IOT | Infotronik : Jurnal Teknologi Informasi dan Elektronika"
14. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC11945880/ "Modern Water Treatment Technology Based on Industry 4.0 - PMC"
