![]() |
Foto istimewa/Aditya Anugrah Moha |
indimanado.com, SULUT - Anggota DPR RI Aditya Anugrah Moha tertarik ciptakan pengusaha muda terampil dan inovatif.
Ketertarikannya ini direalisasikannya lewat kegiatan seminar kewirausahaan bertema_Mewujudkan Wirausahawan Lokal Kreatif Yang Berdaya Saing di Era Masyarakat Ekonomi Asean_ yang dilaksanakan di pusat perbelanjaan di Manado, Manado Town Square, (10/08/2017).
Menurut Aditya sapaan akrabnya ADM, bicara dalam konteks penegakan nasional, dari data yang ada asumsi Makro 2017 sesuai kesepakatan dengan pemerintah, angka pertumbuhan ekonomi targetnya 5,2 persen.
Dengan menjaga inflasi dari 4.0 sampai 4.7 persen, mulai dari angka nilai tukar harga lifting minyak mentah, lifting gas bumi yang sejauh ini kami melihat proyeksi itu bisa mempengaruhi target pertumbuhan dan target pembangunan.
"Target pembangunan soal angka pengangguran, kita targetkan ada di angka 5.2 sampai 5.5 persen angka kemiskinan berada diangka 9.0 sampai 10 persen dan gini ratio 0.39 sampai 0.4 dan IPM diangka 70.1 sampai 75.3 persen ini menjadi target pembangunan." ujar ADM saat menyampaikan materi di Mantos 3 Manado Kamis (10/8/2017).
Menurutnya, kehadiaran wirausaha baru sangat diperlukan, karena dengan kehadiran banyak wirausaha baru, secara automatis akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi, pendapatan yang berimplikasi terhadap pembangunan.
Dia menyebutkan, sesuai dengan data bahwa angka pertumbuhan Negara yang baik dan sejahtera, minamal 2 persen kewirasaan sudah harus tumbuh, maksimal 10 persen itu sudah sukses berada di garda terdepan.
Sementara, posisi Indonesia masih bermain diangka 1,6 sampai 1,7 persen.
"Dengan event ini menjadi peluang, sehingga saya mencoba bersama dengan kawan kawan, untuk meretas ide entrepreneur day dan kami mulai dari Sulut," ungkap ADM.
Diakhir penjelasannya, ADM mengajak masa bonus demografi dimanfaatkan dengan sebaik mungkin.
Diketahui, bonus demografi ditandai dengan dominasi jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak dibanding dengan jumlah penduduk kategori anak-remaja dan lanjut usia.
Indonesia akan mendapatkan bonus demografi, yaitu jumlah usia angkatan kerja (15-64 tahun) mencapai sekitar 70 persen, sedang 30 persen penduduk yang tidak produktif (usia 14 tahun ke bawah dan usia di atas 65 tahun) yang akan terjadi/diperkirakan pada tahun 2020-2030.(*/indi)